Sebatas teman? Mungkin orang lain mengira jika pertemanan lawan jenis salah satu dari mereka akan terjebak dalam FRIENDZONE adalah MITOS. Namunn,, yang terjadi padaku adalah FAKTA.
"Aku menyangimu karena cinta bukan karena kita teman". ~Raja Giannuc...
"Jika aku meminta kamu untuk tetap tinggal, apa kamu mau melakukannya?" 🍂🍂🍂
"Ly, Lo mau kemana buru-buru?" Tanya Keisya sehabis berganti pakaian seragamnya.
"Gue mau cari Sam, tas tas gue, itu apa, ah udahlah gue lupa mau ngomong apaan," gadis itu berlari meninggalkan Keisya yang hanya melongo tak paham.
"Ra genah o rek rek, apa sih si Lyodra ini," ucap Keisya tiba-tiba mengeluarkan logat Jawanya setelah seperkian waktu.
🍂🍂🍂
Gadis dengan rambut panjang itu berlari ke arah belakang sekolah. Ya dapat dikatakan dia mau bolos dengan memanjat pagar sekolah. Toh nanti kalau ada guru atau satpam yang melihat dia tidak peduli lagi. Cuma satu yang ada di pikirannya Sam, rumah Sam, dan mungkin bandara.
Gadis itu menatap tingginya pagar sekolah dengan desain runcing diatasnya. "Pokoknya gue bisa manjat, gue kan petakilan," ucapnya sambil mengangkat sedikit roknya dan mencopot kedua sepatunya asal.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Belum sempat gadis itu memegang pagar seseorang dari belakang memanggilnya.
"Ly!!"
Lyodra tidak berbalik dia tau suara siapa yang memanggilnya dan masih berusaha memanjat pagar.
"Turun gak!" Ucapnya dan menarik satu lengan gadis itu.
"Ngapain sih lo ikut campur?" Ucap Lyodra kesal.
"Kalau Lo bolos gue laporin ke guru BK sama mama lo!" Ucapnya lagi sedikit membentak.
"Laporin aja toh gue gak peduli, ngapain sih kak Nuca sok peduliin gue, basi tau gak. Pergi sana gak usah ikut campur urusan gue!" Ucap Lyodra tak kalah brutal. Gimana gak brutal dirinya mau kabur gak jadi-jadi gara gara cecunguk satu ini.
Gadis itu berbalik dan menendang tulang kering lelaki itu dan dengan kesempatan yang ada gadis itu memanjat pagar besi itu. Untung saja dia punya keahlian panjat memanjat, setidaknya petakilannya berguna.
"Lyodraaa!!" Teriak Nuca yang sama sekali tak diindahkan gadis itu.
Lyodra berlari dan berlari menjauh dari kawasan sekolah, dirinya memesan taksi online yang Alhamdulillah nya lagi tak beberapa lama dari itu taksinya sudah datang.
Berbekal ponsel dan beberapa uang yang dibawanya gadis itu ke rumah Sam. Selama perjalanan berkali-kali dirinya menelpon lelaki itu yang dapat diketahui selalu suara mbak mbak operator yang menjawabnya.
