Nuca memandang cincin yang tiara letakkan di atas mejanya... harapannya sirnalah sudah. Perasaannya seakan telah menjadi beku. Kali ini ia harus betul - betul bisa melepas tiara karena tiara sendiri juga telah memutuskan untuk tidak ada hubungan lagi antara mereka. Semangat hidupnya seakan padam.
Beberapa hari di kantornya ia lalui dengan hampa dan selalu emosi. Orang yang tidak bersalah menjadi kena imbas dari kekesalannya.
Karena khawatir tidak bisa mengendalikan dirinya, maka ia putuskan untuk tidak bekerja lagi di rumah sakit itu.
Ia meminta ijin ke papanya untuk sementara waktu tidak mengelola rumah sakitnya.
Sekarang ia lebih fokus berada di rumahnya untuk menciptakan lagu . Ia coba meluapkan kekesalan dan sakit hatinya melalui karyanya. Ia juga menerima tawaran produser seperti yang pernah disampaikan vino. Dan ia pun pergi ke bandung untuk menjalankan beberapa projek dari produsernya. Beberapa lagu ciptaannya menjadi lagu yang diminati masyarakat. Sakit hatinya akan tiara dan galih memberinya inspirasi untuk membuat beberapa karya sendu yang tak kalah dinikmati.
Kini ia menjadi salah satu idola yang memiliki cukup banyak penggemar.Dua tahun berlalu dan ia masih tekun dengan karyanya. Ia sangat bersyukur cita - citanya kini terwujud. Ternyata keinginan orang tua tidak akan pernah mematikan cita - cita anaknya. Ia juga mengambil pelajaran dari semua yang ia alami. Hidup baik manis maupun pahit, kenyataannya memang itu semua yang harus kita jalani.
Disela kesibukannya ia ingin tetap membanggakan kedua orang tuanya. Ia meminta papanya supaya menukar jabatannya di jakarta dengan jabatan di rumah sakit papanya yang ada di bandung.
Ia mulai mengelola rumah sakit itu untuk melanjutkan cita - cita sang papa. Sebagai pengelola ia tetap memiliki jiwa ramah dan berdedikasi tinggi. Menjadikan karyawannya disiplin dan rajin dalam bekerja. Dan juga jiwa sosialnya menjadikan ia tetap memiliki banyak teman meskipun baru.
---------Setelah kepergian nuca...
Tiara justru lebih bersemangat untuk berjuang keras membantu dalam kesembuhan galih. Dan usahanya itu membuat Galih kembali sehat seperti semula. Galih sudah bisa berbicara dengan baik, dan tingkat kesadarannya sudah 100 persen.
Tiara pun pamit karena merasa sudah tidak perlu merawat galih lagi.
Tiara : " dr galih... alhamdulillah dokter sudah sembuh total, aku minta maaf jika selama merawat dokter ada hal yang kurang berkenan... aku permisi ya dok minta tolong sampaikan permintaan maafku juga untuk papa mama dokter "
" dokter tiara...". Panggil galih menghentikan langkah tiara.
Galih : " ehm... justru aku yang minta maaf, karena aku hubungan dr tiara dan nuca jadi berantakan. Aku juga minta maaf karena aku nggak tahu kalo kalian mau menikah. Sebetulnya saat aku sakit meskipun aku tidak bisa bergerak atau berkata namun mata aku tetap bisa melihat dan hati aku tetap merasa. Maaf atas semua sikapku yang tak layak untuk dr tiara, aku nggak terlalu sadar melakukannya. Aku juga mau berterima kasih karena dr tiara mau merawatku dan memperhatikanku meskipun aku tahu dokter tiara lakukan semata - mata karena dr tiara memang orang yang baik . Aku juga nggak akan menuntut perasaan dr tiara. Kecelakaan itu membuat aku membuka mata bahwa masih banyak hal yang perlu kita syukuri dan masih banyak orang yang bisa kita cintai. Maaf ya aku terlalu banyak bicara ".
Tiara : " ga papa dok... aku senang dokter sudah sembuh dan aku senang dokter sudah memahami, makasih ya dok... semoga dokter nanti dapat jodoh yang baik yang bisa mendampingi melanjutkan cita - cita dokter "
Tiara tersenyum dan kembali ke kantornya.
--------------Sore itu hujan mengguyur kota jakarta. Tiara masih menunggu taxi di teras rumah sakit.
" kakak cantik..." sapa zahra dari belakang.
Tiara : " hey... assalamualaikum "
Zahra : " waalaikumsalam ", " pulangnya mau bareng aku nggak?"
Tiara : " nggak usah... makasih .. kakak dah panggil taxi kok.. paling bentar lagi datang..."
Zahra : " nggak kerasa ya waktu begitu cepat.."
Tiara : " iya... sepertinya baru kemarin...."
Zahra : " apanya kak??"
Tiara : " nggak papa... udah lah lupain aja..."
Tiara masih ingat bayangan nuca saat memberinya bunga dan cincin. Matanya menunduk supaya tidak terlihat oleh zahra kalo dia hampir menangis.
Zahra : " kaakkk... "
Tiara : " yaaa..." sambil menghapus buliran air mata yang mulai terjatuh .
Zahra memeluk tiara dan membuat air mata tiara semakin deras membasahi pipinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MUTIARA DARI SURGA
Short StoryTentang seorang laki - laki yang ingin mengejar cita - citanya tetapi tidak sesuai keinginan ayahnya. Apakah ia mampu mewujudkan cita - citanya ataukah mengikuti permintaan ayahnya. Apa yang ia lakukan setelah bertemu dengan seorang wanita yang ia k...