SAMA - SAMA EMOSI

572 46 0
                                    

Sebulan telah berlalu...
Tiara belum bisa memberikan jawaban kepada dr galih. Saat bekerja sebagai partner pun menjadi lebih canggung. Sementara vita tetap berusaha untuk mendekati dr galih, karena vita tidak mengetahui jika dr galih telah melamar tiara.
Saat jam istirahat, dr galih memasuki ruangan tiara sambil memastikan di sekitarnya tidak ada orang. Tiara yang melihatnya mempersilakan dr galih untuk duduk.
Tiara : " ada yang bisa dibantu dok?".
Dr galih : " dokter tiara... aku rasa sudah cukup lama menunggu jawaban dari kamu, kira - kira gimana?"
Tiara : " aduh dok... sepertinya tempat ini kurang tepat ... lagian istirahat kita cuma sebentar dan setelah ini kita harus menangani pasien, aku takut pembicaraan berpengaruh kurang baik dengan kerja kita ".
Dr galih : " mama aku sudah tanya terus kapan bisa bawa calon menantu ke rumah ".
Tiara : " untuk saat ini sepertinya aku harus fokus kerja dulu dok... ayah dah meninggal dan aku harus cukupi kebutuhan bunda dan adik aku", " jadi kalo memang harus jawab sekarang sepertinya belum siap", " maaf ya dok aku juga masih bingung...maaf kalo ucapanku membuat dr galih tersinggung"
Dr galih menundukkan kepalanya dan terlihat memikirkan sesuatu.
Tiara : " atao... kalo memang harus sekarang, aku punya saran dok.... ada dokter yang sudah siap menikah sekarang juga tetapi belum menemukan pasangannya.... dan tentunya ia pasti mau dengan tawaran dokter....dia .... dokter vita ".
Dr galih : " makasih tawarannya... tapi hati kan nggak bisa di tawar ..., permisi ".
Dr galih kemudian meninggalkan tiara. Sepertinya dia tidak suka dengan usulan tiara tadi karena seakan - akan memiliki makna bahwa tiara menolaknya dengan halus. Padahal tiara memang benar - benar belum siap.
Tiara : " ya Allah... apa yang harus hamba lakukan... hamba sebetulnya mau saja menerimanya tapi entahlah rasanya kok berat ya... hamba bingung... berilah petunjuk hamba ya Allah " doa tiara dalam hati.
Setelah jam kerja selesai tiara segera mencari taxi untuk pulang. Sebetulnya banyak yang menawarkan untuk mengantarkannya tetapi tiara menolaknya karena ia harus belanja barang - barang titipan bundanya.
---------

Di rumah nuca...
Ini sudah kesekian puluh kalinya nuca selalu menolak ajakan papanya ke rumah sakit. Ia masih tetap dengan gitarnya dan pergi dengan teman - teman band nya.
Entah apa yang dipikirkan nuca sehingga sampai sebegitunya tidak mau menerima tawaran papanya. Mungkin karena nuca sudah sangat kecewa dan selalu merasa keinginannya tidak pernah didengarkan papanya. Dan hal itu membuat papanya sangat sangat marah. Kini papa berniat membawa nuca dengan paksa sampai - sampai ia sudah menyiapkan 2 orang body guard untuk mengawalnya.
Papa nuca : " nuca.... sekarang nggak ada alasan lagi ya , ini pakai !!"
Papa menyodorkannya pakaian dinas rumah sakit.
Papa nuca : " lepas switter kamu.. ayo ganti di depan papa dan sekarang kita berangkat... apa susahnya sih".
Nuca menolaknya dan justru menaiki tangga menuju kamarnya.
Sang papa meminta 2 orang body guardnya untuk mengikutinya dan jangan sampai melepaskannya. Ia pun mengunci kamarnya, mengambil masker, sarung tangan ,jaket dan kunci motornya, kemudian mengambil gitar kesayangannya.
Orang suruhan papanya berusaha mengetuk pintu kamarnya dan tiba - tiba nuca keluar kamar dengan menerjang dua orang suruhan papa tadi.
Nuca : " minggir pak.."
Ia menuruni tangga kembali dan ..
Nuca : " nuca nggak mau pa.."
Papa : " nuca... papa minta sekali saja nurut sama papa"
Nuca : " enggak pa... nuca mau pergi sama temen - temen nuca ...nuca mau jadi musisi "
Papa : " nucaa...ayoooo"
Nuca : " paa....nuca dah bilang kan nuca nggak mau ikuti keinginan papa... nuca mau buktikan kalo nuca juga bisa sukses dengan ini ". Sambil menunjukkan gitarnya ke depan wajah papanya.
Papa nuca menjadi sangat marah dengan sikap nuca yang melawan dan dianggap tidak sopan.
Papa nuca : " jadi gara - gara ini kamu melawan papa..." . Dengan nada tinggi dan sangat emosi sang papa merebut gitar dari tangan nuca kemudian membantingnya sehingga rusak dan patah.
Nuca sangat terkejut, matanya memandangi gitar kesayangannya yang kini telah hancur . Serasa harapannya juga menjadi hancur seperti gitarnya. Hatinya sangat sakit. Papa yang ia harapkan bisa memahaminya justru sekarang menambah goresan luka pada cita - citanya.
Nuca :" papaaa... kenapa nggak pernah bisa ngerti nuca". Lirih nuca .
Dengan emosi nuca  meninggalkan papanya dan berlari menuju garasi.
Papa : " nucaaa... mau kemana kamu ??".
Papa menyuruh body guard untuk segera mengejar nuca. Dan ia pun ikut berlari mengejarnya.
Di garasi nuca terlihat sudah memakai helm, jaket, masker dan sarung tangannya dan dengan cepat ia melajukan motornya keluar dari gerbang rumahnya.
Papa : " cepaaat...kita kejar..."
Papa dan dua orang suruhannya segera memasuki mobil dan mengejar nuca dari belakang.
Kejar - kejaran pun terjadi... hingga sekitar setengah jam kemudian nuca merasa sudah mendahului mereka. Ia pun menghentikan motornya di depan sebuah mini market untuk mengambil uang dari ATM yang ada di depannya. Ia berencana kabur dari rumahnya sehingga paling tidak ia mengambil sedikit uang sakunya untuk perjalanan.
---------
Saat keluar dari ruang ATM, nuca terkejut karena ternyata papa dan orang suruhannya sudah ada di depannya. Mereka ingin membawa paksa nuca dan nuca merasa kesulitan untuk lepas dari mereka. Dengan tanpa memikirkan akibatnya, nuca pun mendekati gadis berhijab yang baru keluar dari mini market kemudian menarik kepalanya.
Sang gadis pun teriak kaget dan takut akan tetapi nuca menutup mulutnya dengan tangan kanannya. Dan ternyata gadis itu adalah tiara yang barusaja membeli barang titipan bundanya dari mini market itu.
Papa : " nuc.....jangan"
Nuca : " jangan ikuti aku lagi... ato gadis ini taruhannya". Ancam nuca.
Nuca segera meminta tiara untuk menaiki motornya dan mengancam jika tidak mengikuti keinginannya maka ...
Nuca : " diam dan ikuti apa yang aku suruh ... kalo enggak kita berdua bisa celaka"
Tiara mengangguk ketakutan.
Kemudian dengan bergegas nuca menaikkan tiara ke motornya dan segera membawa pergi.
Body guard : " pak gimana ini ?"
Papa nuca : " ga usah dikejar.. aku takut nuca nekat... nanti bisa bahaya ini...urusannya juga sama polisi "
Papa nuca duduk dikursi mobil yang terbuka, bingung dengan semua yang terjadi. Ia juga harus mempersiapkan jawaban saat bertemu degan istrinya nanti. Apa yang akan ia katakan di depan mama nuca. Nuca pun kini menghilang dari hadapannya dan entah kemana, saat ini papa masih shock dan belum bisa memikirkan langkah selanjutnya.

MUTIARA DARI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang