BAIK DAN TEGAS

577 41 4
                                    

Sementara...
Di rumah dr ardian...
Ia masih terus menginginkan nuca untuk mengelola rumah sakitnya.
Beberapa kali dr ardian mengajak nuca ke rumah sakit akan tetapi selalu gagal dan pasti ada saja alasan nuca.
Kali ini nuca mengelak kembali ajakan papanya, karena mau menghadiri acara ultah vino.
Nuca : " pa....nuca mau ke rumah vino"
Papa : " acaranya kan masih nanti malam.... ayo nuca jangan mengelak lagi... papa sudah siapkan jas baru buat kamu, hari ini ayah mau kenalin kamu"
Nuca : " pa....nuca harus ke rumah vino sekarang pa... ga mungkin kalo nuca nggak ngebantu vino...dia kan temen kecil nuca".
( kebetulan vino adalah temen kecil nuca yang berasal dari keluarga sukses dan ia pun sekarang juga menunjukkan kesuksesannya , sehingga walaupun vino juga suka nge band tapi dr dokter ardian masih menyukainya krn musik hanya sebagai hobi saja tidak untuk prioritas ).
Papa : " trus kapan lagi??? Papa dah buat janji sama yang lain".
Nuca : " iya iya besok pa..."
( nuca mengiyakan saja supaya papanya mengijinkan )
Papa : " hhh....kamu ini.... awas aja kalo besok kamu bohongi papa lagi ".
Dr ardian pun meningalkan nuca dengan rasa kesal.
Kemudian nuca kembali ke kamarnya. Ia menyusun kembali lagu persembahannya untuk sahabatnya itu. Dan ia tetap pergi malam hari, tidak seperti yang ia katakan kepada papanya.
------

Di acara ultah vino...
Nuca datang dengan mengenakan kaos dan jaketnya. Meskipun demikian ia tetap terlihat memikat di depan para tamu cewek.
Di sana hadir juga dodi, tia, angga dan masih banyak lagi teman - teman dan tamu yang lain.
Sesampainya nuca di tempat...
Vino : " nuc...akhirnya datang jugaa.."
Nuca : " pasti lah.."
Vino mengajak nuca masuk dan di dalam rumahnya, tia sudah menunggunya.
Tia : " nuca..... syukur deh kamu datang... aku nungguin kamu dari tadi "
Nuca : " iya...gue baru bisa berangkat ".
Kemudian kia menggandeng tangan nuca, mengajaknya ke dekat podium karena acara mau dimulai. Nuca dan tia pun segera berjalan mendekati vino.
Papa vino memulai acara dan memberikan sambutan. Kemudian disusul dengan acara potong kue dan ucapan terima kasih dari vino. Sampailah pada acara hiburan.... nama nuca dipanggil untuk menyanyikan lagu yang telah ia siapkan. Sebuah lagu tentang pertemanan yang menumbuhkan rasa sayang.
Semua menyukai lagu yang dibawakan nuca, termasuk vino. Setelah nuca selesai membawakan lagunya, papa vino memanggilnya.
Papa vino : " nuca....makasih ya kamu sudah datang. Makasih juga kamu sudah menjadi sahabat yang baik buat vino... vino sukses juga atas dukungan kamu kan....om bangga karena kamu selalu mengajarkan kebaikan untuk vino ".
Nuca : " iya om sama - sama... nuca juga bangga punya teman seperti vino...pasti sifat baiknya turunan dari om..."
Papa vino pun tertawa dibuatnya.
Jadi nuca ini adalah anak yang baik di mata para sahabatnya dan juga di mata teman - teman papa mamanya. Santun dan bisa bersosial dengan segala umur. Dia bisa menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua. Entah mengapa rasa terkekangnya dengan kemauan papanya membuat ia seolah - olah anak yang nakal di depan orang tuanya.
Kemudian acara dilanjutkan makan - makan ...
Nuca menikmati sajian yang ada bersama vino, dodi, angga dan tia sambil menikmati acara yang dipersembahkan oleh keluarga vino.
Tiba - tiba dari belakang ada yang merangkul nuca..
" hai nuc....gimana kabarnya... lama nggak ketemu nih"
Nuca menoleh ke arahnya dan :
Nuca : " eh... galih.... iya nih lama nggak ketemu...katanya mau ke rumah .... aku tunggu - tunggu nggak datang - datang, pasti banyak pasien ya..."
Ternyata itu adalah dokter galih yang bekerja di rumah sakit tiara bekerja. Dokter galih termasuk teman nuca yang dikenalkan dari papa nuca. Sudah beberapa kali main ke rumah sehingga cukup dekat dengan nuca. Memang nuca hanya memanggilnya galih saja sesuai permintaan dr galih supaya akrab.
Dr galih : " iya nih baru banyak yang sakit...lha kamu kapan main ke rumah sakit...kasihan papa kamu tuh nggak ada yang bantuin manageringnya."
Nuca : " sebetulnya dah dari kemarin - kemarin sih tapi aku nya yang belum sempat ".
Galih : " tambah keren aja kamu
..."
Nuca : " kerenan kamu lah... dokter..."
Nuca : " denger - denger dah disuruh nikah sama mama kamu".
Galih : " iya nih... kemarin dah coba nembak cewek sih...tepatnya aku dah bilang mau melamar dia... tapi dia masih mikir - mikir katanya terlalu cepat... yaudah lah tunggu dulu aja...lagian nyari yang kayak dia itu susah ( yang ia maksud adalah tiara ) "
Nuca : " yaa... semoga berjodoh "
Nuca mengenalkan dr galih kepada dodi, angga dan tia.
Semuanya pun larut dalam candaan hingga acara penghujung.
Papa vino menutup acara dan beberapa tamu undangan pun pulang.
Sebelum teman - teman pulang, vino menyampaikan bahwa malam itu adalah malam spesial baginya. Ia merasa ia sudah lebih dewasa dengan umurnya yang sudah mencapai 27 tahun ...sama halnya dengan nuca. Ia juga bersyukur karena satu tahun setelah lulus kuliah ia sudah mulai mapan dengan bisnisnya sehingga setelah 4 tahun ia bekerja ia merasa ia sudah membutuhkan pendamping untuk hidupnya. Dan malam itu ia sampaikan tentang perasaannya.
Vino : " teman - teman... sesuai dengan lagu yang dibawakan nuca tadi... itu adalah lagu yang menggambarkan perasaan gue. Malam ini gue mau melamar cewek yang sudah gue sayangi dari dulu dan di depan temen - temen sekalian. Sebenernya gue nggak tau dia suka gue ato enggak, tapi dia udah baik banget ke gue dan gue rasa dia mau menerima gue. Cewek itu adalah temen gue sendiri.... TIA....".
Teman - teman vino termasuk nuca bersorak dan memberi tepuk tangan, adapun tia dia sangat kaget. Tia memang sangat baik ke vino, tapi yang ia suka adalah nuca.
Di tengah sorakan teman - temannya...
Tia : " vin...." panggil tia
Kemudian vino dan orang - orang pun terdiam.
Tia : " vinn.... ehm... makasih ya kamu udah perhatian ke aku... makasih juga kamu dah menjadi sahabat aku, aku selalu sayang ke kamu sebagai teman.... dan aku minta maaf ya... karena ... dalam hati aku.....udah ada orang yang aku suka "
Kemudian tia menatap nuca tajam seperti mengisyaratkan bahwa yang ia sukai itu nuca.
Dodi dan angga pun mulai curiga. Sementara Nuca menjadi bertanya - tanya dan tidak enak dibuatnya. Vino penasaran dan dalam hatinya " masa nuca sih".
Vino : " siapa tia?? .... nuca ???"
Tia masih menatap nuca...
Karena semakin tidak nyaman dengan suasana akhirnya nuca pun mencoba melunakkan keadaan.
Nuca : " vinn....ehm mungkin gini aja...menurut gue...biar tia berpikir dulu...mungkin dia nggak nyangka dengan perasaan lu...gimana vin?"
Vino mengiyakan dan percaya dengan nuca.
Nuca : " lu tiaaaa.. gue harap sebelum menerima ato menolak lu harus pikirkan baik - baik jangan sampe menyesal".
Tia pun menangisi keadaan dan
Nuca meminta supaya vino memberi waktu kepada tia untuk berfikir.

Beberapa menit kemudian teman - teman vino mulai meninggalkan kediamannya.
Sebelum nuca pulang ...
Vino : " nuc.... lu nggak suka tia kan ?" Bisik vino.
Nuca : " tenang aja sob, gue nggak menganggapnya lebih dari sekedar temen kok".
Vino : " bener ya... gue pegang kata - kata lu "
Nuca : "👍"
Kemudian nuca pamit pulang. Sebelum ia menjalankan mobilnya ternyata tia berdiri di depan mobil.
Nuca kaget dan turun dari mobilnya.
Nuca : " tia... bukannya lu dah pulang sama dodi?"
Tia menggelengkan kepalanya.
Karena nuca tidak tega meninggalkannya sendiri maka nuca memintanya supaya masuk ke dalam mobil. Nuca berencana mengantarnya pulang.
Dan saat dalam perjalanan...
Tia : " nuc..... kamu gimana ?"
Nuca : " gimana apanya ?"
Tia : " yaa..kamu ke aku gimana...?"
Nuca spontan menghentikan mobilnya.
Nuca mulai memahami yang dibicarakan tia.
Nuca : " kita akan tetap jadi teman tia..."tegas nuca supaya tia tidak berharap lagi.
Tia menangis dan menyandarkan kepalanya ke lengan nuca.
Nuca : " sorry...ga boleh gini tia.. nanti jadi nggak baik ". Sambil mengembalikan kepala tia ke sandaran mobil.
Nuca tetap mengantar tia pulang sampai rumahnya meskipun wajahnya terlihat sedih dan mungkin juga kesal dengan nuca yang tidak bisa membalas perasaan dalam hatinya.

MUTIARA DARI SURGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang