❤42

985 38 16
                                    

Rehan berlari mengejar Vava.

"Va,tungguin gue woy!" kata Rehan setengah berteriak.

Vava yang berada di depannya agak jauh sempat menoleh.

"Cieee,tungguin dong itu pacarnya." celutuk salah satu murid yang ada di samping Vava.

Namanya Doni.Dia salah satu teman Rehan yang juga anggota tim futsal sekolah.

Vava hanya mendesis pelan.

"Pacar apaan?Nembak aja nggak pernah!" kata Vava dalam hati.

Vava tidak peduli dengan perkataan Rehan tadi yang menyuruhnya untuk menunggu Rehan.Vava berlari lagi dari sana.

"Tuh kan,ngeyel lagi!" kata Rehan sambil berhenti sebentar.Nafasnya agak ngos ngosan karena dari tadi berlari.

Rehan berhenti di samping Doni.Lalu mereka melakukan tos ala pria.

"Cewek kan emang senengnya di kejar,bro." kata Doni sambil menyenggol lengan Rehan pelan.

Rehan hanya terkekeh.

"Gue cabut ya.Ntar sore jangan lupa latihan futsal.Jangan mojok mulu sama pacar lo." kata Rehan bercanda.

"Siappp,kapten!"

Lalu Rehan melanjutkan aksinya mengejar Vava lagi.

"MAU LO LARI SEJAUH APAPUN DARI GUE,LO BAKALAN KETANGKEP SAMA GUE,VA!" kata Rehan berteriak.

Rehan terus berlari mengejar Vava di lorong koridor yang mengarah ke kelasnya.

Vava menoleh lagi karena teriakan Rehan barusan.

"Yaiyalah!Lo kan tinggi gue pendek.Jelas langkah kaki lo lebih panjang dari pada gue!" batin Vava.

"CIEEEEEEEEE..." kata murid murid yang ada di koridor itu.

Vava benar benar di buat jengkel oleh Rehan.

Gara gara ocehan Rehan dari tadi,dirinya sekarang jadi pusat perhatian murid murid yang ada disana.

Bahkan,banyak para siswi yang menatap tak suka padanya.

Rasanya Vava ingin meminjam pintu kemana saja milik Doraemon sekarang juga.Dirinya ingin enyah dari sana secepat mungkin.

Vava berlari lagi tanpa memperdulikan omongan dan tatapan murid murid lain.

Rehan juga tidak menyerah untuk mengejar Vava.

Mereka saling kejar kejaran.Jarak diantara keduanya kian menipis karena langkah kaki Rehan yang panjang.

Sambil berlari,Vava sesekali menoleh kebelakang.Mamantau jarak diantara mereka.

"Tuh anak lagi sakit aja larinya sekenceng ini,gimana kalo nggak sakit?" batin Vava sambil berlari.

So pasti dong.Kapten futsal dilawan :))

Karena kurang fokus dan saking cepatnya Vava berlari,Vava tidak sadar jika di depannya ada orang.

Sampai akhirnya....

"Va,awas nab..." kata Rehan belum selesai.

Braaaakkkk!

Benci tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang