❤11

2.1K 74 2
                                    


Vava sedari tadi hanya bisa melamun.

"Va?Lo kenapa?Cerita dong sama gue.Jangan kayak gini,gue khawatir sama lo." kata Ica sambil merangkul Vava.

"Gue nggak papa,Ca.Gue cuma lagi perlu waktu buat sendiri." jawab Vava dengan wajah sedih.

Ica hanya menghela nafas berat sambil menatap Vava.

"Yaudah,lo jaga kesehatan lo,jangan lupa makan.Awas jangan lama lama juga kalo ngelamun,lo tau kan sekolah ini angker?" goda Ica.

Ica memang baik orangnya,dia juga sangat perhatian.

"Ca,gue lagi nggam mood bercanda." jawab Vava ketus.

Ica tertawa kecil.

"Iya deh,gue ke kantin dulu ya." kata Ica lalu pergi.

Akhirnya Vava sendiri di kelas.

Ada seseorang yang berteriak keras memanggil namanya.

Vava mengenal suara itu.

Suara milik Fia!

Fia setengah berlari ke arahnya dengan nafas yang tak beraturan.

"Va..Diva!Lo harus dengerin gue,ada yang perlu gue sampein ke elo.Ini tentang Putra." katanya sambil terengah engah.

Vava hanya menatapnya datar.Ia sedang tidak berminat untuk membahas tentang Putra.

"Ohh.Gue tau,lo mau bilang kalo lo udah jadian kan,sama Putra?" kata Vava cuek.

Fia menggeleng keras.

"Bukan itu." jawab Fia sambil menggeleng keras.

"Terus apa?" tanya Vava sambil bangkit dari posisi duduknya. "Udah lah,nggak penting!Putra udah nggak ada lagi hubungannya sama gue,lo cuma buang buang waktu gue." jawab Vava sambil pergi meninggalkan kelas.

"Lo tau?Putra pindah sekolah!" kata Fia.

Vava langsung menghentikan langkahnya.

"Itu sebenernya alasan kenapa dia mutusin lo tiba tiba.Itu kenapa dia pura pura pacaran sama gue.Semua itu dia lakuin biar lo benci sama dia.Biar lo gampang ngelupain dia.Dia tuh, sayang banget sama lo." kata Fia.

Fia adalah anak kelas sebelah yang sudah lama menaruh hati pada Putra.Maka dari itu dia bersedia melakukan apapun permintaan Putra.Termasuk jadi pacar pura puranya.

"Sekarang Putra ada dimana?" tanya Vava mendesak.

"Dia sekarang ada di Kalimantan,dia ikut pindah karena Ayahnya pindah tugas." jawab Fia.

Mata Vava mulai berair.

"Kenapa lo baru bilang sekarang ke gue?" tanya Vava sambil meneteskan air mata.

"Ini semua perintah dari Putra." jawabnya. "Gue mohon sama lo Va,jangan pernah benci sama Putra,dia itu cowok baik.Dia nggak ada maksud buat nyakitin lo." kata Fia agak memohon.

Vava hanya bisa menangis.Dia menyesal telah mengatakan kata benci pada Putra.Semua ini begitu sulit ia percaya.

"Gue pergi dulu.Tugas gue udah selesai." kata Fia sambil meninggalkan Vava.

*****
Saat sampai dirumah,Vava langsung menuju kamar dan mengambil handphone nya.Ternyata ada satu chat dari Putra.

•Jaga diri lo baik baik.Maafin gue ya,gue harap lo nggak benci sama gue 😊

°Kenapa lo lakuin semua ini sama gue?Kenapa lo nggak jujur dari awal?Kalo cuma masalah lo pindah,kita kan masih bisa pacaran?Gue sayang sama lo Putra.

•Gue nggak mau nyakitin lo.Lebih baik hati gue yang sakit.Karna liat lo sedih itu lebih menyakitkan buat gue.

°Kenapa?Apa susahnya ldr?Gue percaya kalo lo bakal setia sama gue.Gue nggak bakal sedih kalo lo masih tetep jadi milik gue.Gue bakal sedih kalo liat lo bahagia sama orang lain.

•Masalahnya gue nggak kuat ldr Va.Sekarang gini..anggep aja kita emang bukan ditakdirkan buat bersama.Jadi yang terbaik memang kita harus putus.

°Yaudah kalo itu emang udah jadi keputusan lo.Gue terima.Oke,kita putus.

•Makasih Va,lo udah mau ngertiin gue.Gue sayang sama lo.Gue minta maaf kalo gue udah bikin sakit hati lo.

°Ya..mungkin udah takdir gue ngerasain sakit hati lewat lo.

•Jangan gitu lah..gue nggak maksud buat giniin lo Va.Tolong maafin gue.

°Iya udah gue maafin.

•Makasih Va.Lo jangan benci sama gue ya,gue harap kita masih bisa berteman.

°Iya.Gue juga minta maaf kalo gue punya salah sama lo.Makasih udah pernah buat gue bahagia.

•Iya Va,gue juga makasih,lo udah buat gue ketawa sama seneng.

Mereka akhirnya putus.

Kini Vava tau,alasan sebenarnya Putra memutuskannya secara tiba tiba.

Vava tidak perah benci dengan Putra.

Vava harap,besok dikemudian hari mereka dapat bertemu lagi tanpa ada rasa benci.Vava yakin akan ada bahagia di setiap duka yang ada.

Flaahback off

Capek ah flashback mulu.Part selanjutnya udah bukan tentang flashback kok.Baca terus ya kawan😊

Jangan lupa vote dan komennya.

Happy reading ❤

Benci tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang