❤4

2.8K 107 5
                                    

Sesampainya di kelas,Vava langsung memberikan buku bahasa inggrisnya ke Rehan.

Rehan langsung mencatatnya dengan cepat.

"Eh Va,Ica belum berangkat?" tanya Rehan sambil sibuk menyalin pr bahasa inggris.

Vava hanya menatap Rehan malas.

"Nggak tau,kok tanya gue." jawab Vava cuek.

Rehan menatap Vava.Menghentikan aktifitasnya menyalin pr.Dia tersenyum miring.

"Gue tau gue ganteng.Jadi,kalo gue banyak yang naksir,udah nggak aneh.Sampe lo aja cemburu gini gara gara gue nanyain Ica doang." kata Rehan dengan sangat pedenya.

Padahal,Rehan hanya iseng menanyakan Ica karena tidak ada pembahasan yang mereka bicarakan.

"Stupid!" jawab Vava.

Lagi lagi dia hanya bisa tertawa saat Vava berbicara dengan bahasa inggris.

"Kayaknya,gue harus belajar bahasa inggris sampe pinter.Biar kalo Vava ngomong inggris,gue bisa jawab!" gumamnya pelan.

"Udah udah.Kalian tuh,lebih mirip orang yang habis nikah ketimbang sahabatan!Kerjaannya berantem berantem manja gitu." kata Natan yang baru saja datang.

"Najis!" jawab Vava bersamaan dengan Rehan.

Natan hanya tertawa menatap mereka berdua.Karena di dalam hatinya yang paling dalam,Natan yakin 99,9% jika mereka berdua pasti memiliki perasaan lebih dari sekedar sahabat!

"Tuh kan,ngomong aja bisa sehati gitu.Kompak bener dah." goda Natan.

*****
15 menit pelajaran telah berlalu.
Tiba tiba....

Toktok.

"Maaf Bu,saya terlambat." kata Ica sambil terengah engah.

"Kamu telat kenapa?" tanya Bu Yuli,guru bahasa inggris.

"Lama nunggu angkot.Tadi mobil Papa saya tiba tiba mogok." jawab Ica sambil meringis.

Bu Yuli tersenyum memaklumi.

"Baiklah Ibu maklumi.Lain kali diusahakan jangan telat lagi ya.Silahkan duduk." kata Bu Yuli.

Ica tersenyum dan mengangguk.

"Baik,Bu.Makasih." jawab Ica.

Lalu Ica duduk di samping Vava.

"Ca.."

Baru saja Vava ingin bertanya sesuatu pada Ica,Rehan dengan sigap mendahuluinya.

"Ca,kok bisa telat,sih?Lo tidurnya kemaleman ya?" kata Rehan sengaja agar Vava mendengar suaranya.

Tapi Vava pura pura cuek dan sibuk menulis di buku tulisnya.

"Enggak kok.Angkotnya susah tadi." jawab Ica sambil tersenyum.

"Besok,kalo angkotnya susah,minta jemput gue aja." kata Rehan sambil melirik Vava.

Vava sempat berhenti menulis,tapi detik selanjutnya ia kembali menulis lagi.

Kenapa sekarang Vava malah jadi tidak rela seperti ini?

Harusnya kan Vava senang.Berarti usahanya dulu sekarang berhasil.

Flashback bentar yaaa.

Saat itu mereka masih kelas X SMA Tunas Jaya.Pada saat jam istirahat.

"Alah..Jujur aja Han,lo itu suka kan sama Ica?Nggak usah bohong lagi deh.Gue tau kok." kata Vava memancing Rehan agar berkata yang sejujurnya.

Dia senang mencomblangkan Rehan dengan Ica.Karena dari pada Rehan jadi playboy terus menerus,lebih baik jika dia punya pacar.

Biar Vava bisa double date bareng Rehan.

Rehan dengan Ica.Dan Vava dengan Putra.Pasti akan sangat menyenangkan kencan bersama pacar sekaligus sahabatnya.

"Enggak Va,gue nggak suka sama Ica.Ngarang aja lo." jawab Rehan.

"Oh mungkin lo masih malu ngakuinnya.Takut ditolak ya?" tanya Vava bercanda.

Siapa yang mau menolak orang tampan seperti Rehan?

"Santai aja lagi.Semua orang di kelas tau kalo Ica suka sama lo.Nggak usah khawatir ditolak.Lo cuma tinggal ngaku aja sama gue.Rahasia aman kok." kata Vava masih membujuk Rehan.

"Gue harus jelasin kayak gimana lagi sama lo biar lo percaya?Capek gue." kata Rehan kesal.

"Gimana ya?Lo bakal ngelakuin apa yang gue mau?" tanya Vava.

"Yaudah lo mau apa?Biar lo percaya sama gue." jawab Rehan.

"Lo berani sumpah nggak kalo lo beneran nggak suka sama Ica?" tanya Vava. "Kalo lo berani gue bakal percaya deh." kata Vava lagi.

Tanpa berpikir panjang,Rehan menyetujuinya.

"Iya gue berani." jawab Rehan. "Gue tuh,beneran nggak suka sama Ica.Sumpah demi Allah malah." kata Rehan sambil memegang tangan Vava.

Vava tidak percaya semua itu.Dia tidak menyangka jika Rehan berani sumpah.Itu artinya Rehan memang tidak suka dengan Ica.

Entah kenapa,ada setittik rasa senang di hati Vava.Dan tanpa sadar ia tersenyum setelah mendengar itu semua.

"Bener?Nggak bohong?" tanya Vava sekali lagi.

"Iya Va,gue nggak bohong.Gue kan nggak pernah bohong sama lo.Ayolah percaya sama gue." kata Rehan.

"Oke dehh gue percaya."

Flasback off

"Boleh,besok kalo mobil gue macet,jemput ya." jawab Ica sambil tertawa kecil.

"Set dah...kulit buaya!Gebetan lo mau lo rentengin sampe berapa renteng sih?!" sahut Natan.

"Ngiri ae lu tong." kata Rehan sambil melirik wajah Vava sekilas.


Hei kawan😊
Ketemu lagi.Jangan bosen ya baca ceritanya.Jangan lupa juga vote dan komennya😂

Maaf juga ya atas ke typo an yang banyak terjadi di sini.Aku kan manusia tempat nya salah dan dosa.

So,happy reading❤

Benci tapi CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang