SPECIAL PART
Taurus - Abang Sepupu*1005 TAURUS*
Hari ini belum berakhir, sesampainya di rumah aku lansung disibukkan oleh tugas-tugas yang menumpuk. Bukan hal yang tidak biasa untukku, memang akhir-akhir ini aku terlalu sibuk dengan kegiatan baru ku sebagai kelas 8 dan akibat kemalasan luar biasa yang menyerang sistem saraf pusat milikku.Aku mulai mengerjakannya dengan santai, namun hal ini ternyata tidak efektif. Kemudian aku mengerjakannya dengan sedikit cepat, namun bukannya rapih aku malah terkantuk-kantuk karna terlalu banyak membaca.
Aku bingung harus seperti apa lagi. Ini, itu, semua sudah aku coba agar tugasku cepat selesai. Kemudian aku memutuskan membuka line dan melihat timeline yang muncul. Saat aku men-scroll down aku melihat beberapa teman ku mengeluh tentang tugas. Tapi satu yang aku tidak tau, tugas biologi?
Jari ku sibuk mengketik sebuah kalimat yang berisi pertanyaan kepada Rani.
Tata:
Ran, tugas apaan aja? Emang bio ada?
Tanpa menunggu lama, sebuah pesan masuk ke line milik ku.
Rani:
Gue belom ngumpulin yang kemaren Taaaaaaaa
Bantuin gue dongg
Gue bagi ppt lo
Please
Please
Yayayayaya
Kebiasaan Rani jika sedang panik, ia akan mengetik beberapa kata dalam kecepatan ekstra cepat. Walau baru sekitar beberapa minggu berteman dengannya, sepertinya aku sudah mengerti tentang kebiasaan-kebiasaan ‘aneh’ miliknya.
Tata:
Iya Ran, bagi email lo deh gue kirimin
Aku kira ada tugas tambahan untuk salah satu pelajaran ilmu alam ini. Ternyata hanya Rani yang terlalu rajin mengerjakan tugas hari gini. Sebuah line masuk, aku kira balasan dari Rani.
Namun ini bukan Rani. Tapi.
Delvin:
Ta, bagi ppt bio dong
Aku sedikit bingung harus menjawab apa. Jari ku sibuk menari-nari diatas layar sentuh android milikku, yang kemudian aku hapus. Hal itu terjadi beberapa kali.
Entah mengapa hal ini terjadi, aku terlalu bingung harus menjawab apa. Ini membuatku merasa aneh.
Tata:
Iya, bagi email lo
Kemudian ia mengirim alamat elektronik mail miliknya yang menggunakan salah satu pembuat email yang merupakan salah satu search engine ternama.
Tata:
Sip, udah gue kirim tuh Vin
Eh sekalian bilangin Rani deh, suruh ngecek email nya
Makasih Vin
Delvin:
Harusnya gue yang bilang makasih
Makasih Ta
Rani gue udah bilangin, katanya nanti dia pc lu
Tata:
Oh oke-oke
Setelah itu tidak ada balasan dari Delvin, sepertinya kata itu ia anggap sebagai kata penutup, entahlah. Aku kembali ketempat tidur ku, mengabaikan tugas-tugas yang menumpuk diatas meja belajar biru milikku. Menatap langit-langit seperti ini lebih indah dibanding melihat perpaduan angka dan huruf di soal-soal tadi.
