Kukira aku akan kembali sendiri
Menikmati liarnya bayangan dan imaji
Sosokmu yang masih menjadi sebuah misteri
Yang kerap bergelayut di sela-sela mimpiHarapan pernah datang
Mengatakan bahwa kali ini kamu akan pulang
Harapan melukiskan rentetan khayal di benakku
Diceritakan bahwa aku dan kamu akan bertemuHarapan tidak tinggal harapan
Selama di relung hatimu terisi penuh keyakinan
Walau bibirmu kerap berucap enggan pulang, menolak permintaanku
Nyatanya hati kecilmu menuntunmu pulang, mempertemukanmu dengankuDi bawah siraman mentari sore yang bersemu
Deru halus motormu memudar kala tiba di depan rumahku
Kurasakan degup jantung yang kian berpacu
Kurasakan pipi yang tak tahan untuk tak tersipuSesosok lelaki berkemeja biru datang menghampiri
Berpenampilan kasual namun terkesan rapi
Mencium tangan kanan kedua orang tua di belakangku
Dengan sopan dan tulus tanpa secuil raguKurasakan kehangatan merebak dalam diriku
Selama motor yang kita brrdua tumpangi melaju
Kurasakan pipiku bersemu, menahan senyum di bibirku
Yang terus memaksa untuk keluar hendak menghadapmuBeberapa jam yang begitu membuatku bahagia
Dengan cepat terlewati tanpa terasa
Selepas kepergianmu tanpa henti aku mengucap syukur pada-Nya
Yang telah menjadikan penantianku selama ini terasa begitu berharga-lex
KAMU SEDANG MEMBACA
Him
PoetryKumpulan sajak berirama Yang terinspirasi dari mereka Yang tanpa disadari Menyumbang deretan kisah penuh arti Dalam perjalanan waktu Aku dengan diriku