Mawar Merah

80 2 0
                                    

Merebak suara samar-samar
Alunan ketuk pintu dari luar
Waktu terdiam, bersangkar
Air muka yang semula hambar
Redam bersilih senyum menjalar

Malangnya, hanya sekejap mata
Enggan bertahan, seketika sirna
Raga meragu, ragu meragi rasa
Asaku terombang-ambing olehnya
Hengkang nyaliku, hatiku hampa

Mawar merah yang tersimpan
Melayu, mahkotanya berguguran
Menyisakan setangkai sendirian
Mewariskan sedih, sesal, kesepian
Ketulusan menguap bersama bayangan

— lex

HimTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang