Egois
Sudah cukup jangan datang dan pergi lagi
Kalau datang, datang lah
Hanya saja, menetap lahKalau pergi, silahkan saja
Bawa dirimu kemanapun kamu suka
Tapi tolong, pastikan itu untuk yang terakhir kalinyaAku bukan kafe 24 jam di ujung jalan
Yang bisa kamu kunjungi sesuka hati, sesuai keinginan
Yang kamu datangi saat kamu membutuhkan ketenangan
Dan kamu tinggal pergi setelah puas dengan apa yang aku sajikanAku bukan kelab malam di jantung kota pahlawan
Dengan botol-botol anggur, bir, dan vodka yang berjejeran
Dan dentuman musik serta lampu dansa yang gemerlapan
Yang kamu datangi saat kamu membutuhkan hiburan dari masalahmu yang menekan
Dan kamu tinggal pergi setelah merasa enak-anBukannya aku melarangmu
Hanya saja ini demi kebaikanku
Mungkin ini terdengar egois bagimu
Tapi sungguh, ini menyangkut kesehatanku
Kamu tidak tahu betapa cukup berpengaruh dirimu bagi jantungku
Kamu tidak tahu betapa cukup berpengaruh kehadiranmu bagi kelancaran saluran pernafasankuBiarkan aku berkubang dalam rindu
Biarkan aku hanyut terbawa arus kesedihan yang berlagu
Biarkan aku tertikam oleh puisi-puisi nan pilu
Dan segala hal yang masih ada sangkut-paut nya dengan dirimu
Dengan aku
Dengan kita, di masa laluJangan pedulikan aku
Lupakan saja aku
Jangan bawa-bawa lagi aku ke dalam mimpi mu
Kecuali kalau memang kamu
Benar-benar ingin datang dan menetap bersamaku
Tidak usah banyak berbasa-basi, cukup peluk aku
Lagi-lagi mungkin ini terdengar egois bagimu
Tapi sejujurnya memang ini lah yang aku harapkan darimu— lex

KAMU SEDANG MEMBACA
Him
PoetryKumpulan sajak berirama Yang terinspirasi dari mereka Yang tanpa disadari Menyumbang deretan kisah penuh arti Dalam perjalanan waktu Aku dengan diriku