Mistake [18]

250 75 45
                                    

[📸 pict di atas foto Kenzo]

°●°●°●°

Seperti sudah menjadi bagian penting dalam hidup seseorang, masa lalu sepahit apapun akan tetap dikenang.

🍁Kenzo Beryl Alvaen🍁

°●°●°●°

"Aileen udah dateng?"

"Etladalah gue cantik kayak mimi peri, OMAYGAD AYMAAAA." Pekik Aileen setelah mengucapkan latah keramatnya itu.

"BWAHAHAHA AILEEN CANTIK KAYAK MIMI PERI?? BARU TAU DAH AYMA,  ASLI MIRIP BANGET KAYAK MIMI PERI DEH AILEEN DUHH BWAHAHAHA." Tawa Ayma sontak menggelegar setelah mendengar latah Aileen tadi.

"Heh diem lo dasar, lo tau kaga si, gue kaget setengah mati? ntar kalo gue ternyata punya penyakit jantung gimana? lo mau tanggung jawab hah? kalo misal gue tadi jatoh noh nguling di tangga? terus anemia gimana? ha? lo mau tanggung jawab? trus kalo-" Belum selesai Aileen mengoceh panjang lebar dengan wajahnya yang sudah merah seperti kepiting rebus itu, membuat Ayma langsung menghentikan tawanya dan menyela perkataan Aileen.

"UDAHH, ya ampun Aileen ngocehnya banyak banget dah, apaan sih lagiankan Ayma engga ngagetin, orang cuman tanya, Aileen juga ngapain kaget dihh." Sela Ayma dengan heran.

"Lah salah elo lah, tiba-tiba nongol." Ujar Aileen dengan kesal bukan main, jantungnyapun masih berdetak di luar batas normal.

"Haduhh iya deh iya Ayma yang salah. Aileen serba bener, sini masuk." Gerutu Ayma sambil melewati Aileen dan memasuki kamarnya. Aymapun segera menaiki ranjangnya.

"Hhh nongol dari mana tu anak." Ucap Aileen dengan pelan, iapun melangkahkan kakinya untuk ikut masuk ke kamar Ayma, dan segera menutup pintu. Ia juga segege meletakkan tas yang dia bawa dan menyusul Ayma ke atas ranjang.

°●°●°●°

Keheninganpun terjadi tiba-tiba dikamar Ayma setelah Ayma menceritakan panjang lebar akan segala yang akan terjadi padanya. Aileen yang sedari tadi menyimak hanya sanggup merenung dia masih tidak merespon apa yang diceritakan Ayma.

Aileen apa marah ya sama Ayma? Batin Ayma sambil menoleh Aileen yang berada di sampingnya dengan ekspresi yang sulit ditebak tercetak di wajah Aileen. Ayma masih menunggu respon Aileen tapi, setelah 10 menit menunggu Aileen sama sekali tidak membuka suara.

Sedangkan Aileen pikirannya sedari tadi berjalan-jalan dari sabang sampai merauke setelah mendengar cerita Ayma. Dia masih tidak menyangka apa yang akan terjadi esok, 'hari terakhir bersama Ayma'. Sungguh semua pernyataan Ayma membuat otaknya seperti berhenti bekerja.

Ayma? mondok? pisah sama gue? jauh dari gue? dia nggak papa? baik-baik aja? kalo di bully gimana? Masih banyak pertanyaan-pertanyaan yang menghantui di otak mungil Aileen pasal Ayma.

"Aileen marah sama Ayma?" Tanya Ayma dengan takut-takut sambil menggoyangkan bahu Aileen dengan perlahan.

Aileen sontak menoleh kaget. "Eh hah? gimana Ay?" Tanyanya dengan tatapan aneh.

"Emm Aileen marah sama Ayma?" Tanya Ayma lagi.

"Marah? eh engga kok? gue nggak marah sama lu ay, emm gue cuman nggak nyangka dan nggak percaya." Ujar Aileen sambil menundukkan kepalanya.

Mɪsᴛᴀᴋᴇ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang