Mistake [28]

30 10 2
                                    

°●°●°●°

Ketika lo nggak setia, maka sebenernya lo sedang mengundang orang-orang yang juga ga setia datang buat ngisi kehidupan lo.

🍁Arya Saguna Liam🍁

°●°●°●°

Libur kenaikan kelas telah berakhir. Para siswa kembali ke sekolah untuk memulai tahun ajaran baru. Seperti rutinitas biasanya, akan diadakan pemilihan ketua dan wakil osis.

Tak jauh beda Ayma yang berada di sekolah bording pun kini tengah mengadakan pemilihan ketua dan wakil osis. Tak lupa akan diadakan pula bidang devisi lainnya untuk membantu kegiatan asrama.

°●°●°●°

"Silahkan perwakilan siswa yang ingin mencalonkan diri menjadi ketua osis menuju ke kantor guru sekarang untuk pendaftaran."

Pengumuman sekolah di tengah-tengah istirahat membuat kericuhan siswa yang ingin mencalonkan dirinya. Namun, berbeda dengan Sagu dan Aileen yang masih sibuk dengan dunianya masing-masing.

Sagu dan Aileen yang kini berada di kelas yang sama, di kursi bersebelahan pula, hanya terdiam mendengar pengumuman tersebut.

"Lo minat jadi ketos?" tanya Aileen sambil mematikan lagu yang dia dengar menggunakan headset. Sagu yang tengah memainkan game di handphonenya hanya menggelengkan kepalanya tanpa menoleh ke arah Aileen.

"Ck diajakin ngomong tu njawab kek orang punya mulut. Tu juga punya kepala noleh kek di liatin yang ngomong," sindir Aileen sambil menatap Sagu sinis.

Sagu tersenyum tipis mendengar Aileen merajuk seperti itu. "Caper amat mbak," jawab Sagu dengan tangan yang masih sibuk dengan gamenya.

"Bodo,"

Dengan cepat Sagu menyelesaikan permainannya dan menatap Aileen yang kini tengah termenung menatap teman-teman sekelasnya yang baru.

"Nggak ada niatan buat deket sama temen yang lain?" tanya Sagu tiba-tiba.

"Susah," dengan singkat jawaban Aileen membuat Sagu menyeritkan dahi.

"Perasaan dulu lo punya temen banyak,"

"Dihianati, susah cari yang bisa di percaya sepenuhnya. Lo sendiri kenapa nggak kumpul-kumpul sama yang lain?" tanya Aileen sambil menoleh ke arah Sagu yang kini tengah menatapnya.

Eh?

Sagu natap gue gitu amat. Batin Aileen sambil mengalihkan pandangannya. Jantungnya secara tidak langsung berdenyut dengan cepat.

"Ekhm emm gue ada kok temen, ada anak band juga cuman kalo di sekolah emang pada sibuk sendiri-sendiri gue juga males kalo ga penting-penting amat," jawab Sagu sambil menutupi salah tingkahnya.

"Gue ngambis mau jadi peringkat pertama mumpung Ayma udah pindah," celetuk Sagu pelan.

"Emang selama ini lo peringkat berapa?"

"Dua,"

Aileen memajukan bibirnya dengan kesal, "gue peringkat 50 seangkatan aja udah syukur-syukur."

"Otak lo masih kurang digunakan," Aileen hanya menganggap ucapan Sagu barusan tidak penting dan berhembus bagai angin lewat begitu saja.

°●°●°●°

Selesai upacara seluruh siswa kembali menuju kelas barunya masing-masing, Ayma dengan terburu-buru berlari ke kelasnya yang berada di ujung. Pelajaran pertama akan segera dimulai.

Mɪsᴛᴀᴋᴇ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang