Malam berbintang menjadi saksi bahwa cinta kita sejati☆
Setelah pulang sekolah hari ini Meira dan Galen akan malam mingguan karena besok hari Minggu sekolah libur.
Galen sudah rapi dengan pakaian kemejanya serta celana hitam membuat semua kaum hawa akan terpanah bila melihatnya.
Galen memberi sedikit obat pelicin rambutnya agar ketampanannya semakin bertambah lalu menyambar kunci mobil di atas meja nakas kemudian melangkah turun.
"Sore Mah, Pah, Sel" Sapa Galen pada anggota keluarganya di ruang tamu.
"Mau kemana kamu Gal?" Tanya Marsel melihat anaknya sudah rapi dan tampan.
"Malem minggu pah sama Meira." Jawab Galen.
"Iya boleh pergi jangan pulang larut malam ya nak." Nasehat Marsel.
"Good luck bang." Ucap Marsela.
"Hati-hati sayang." Ujar Vilia.
Galen mengganguk lalu melangkah pergi menuju parkiran mobil.
"Anak kamu mah kayak kita waktu abg ya." Ucap Marsel lalu terkekeh.
"Iyaa pah kita masih tetep abg kok sampai sekarang." Balas Vilia.
"Ekhm." Ucap Marsela.
Galen menyetir mobilnya menuju rumah Meira. Di dalam mobilnya Galen sudah menyediakan bunga spesial untuk Meira yang ia beli tadi sepulang sekolah.
Sesampai di rumah Meira.
Galen melangkah masuk bertemu Tasya di ruang tamu.
"Sore mah Meira ada?" Tanya Galen lalu menyalam tangan Tasya.
"Ada sebentar ya nak mama panggilkan Meira." Ucap Tasya melangkah pergi menuju tangga.
"Mei ada Galen nak di bawah cepat kamu di tungguin." Ucap Tasya sesampai di depan kamar Meira.
Meira yang sudah rapi berdandan membuka pintu melangkah turun dari lantai atas kamarnya lalu menghampiri Galen dan Tasya yang berada di ruang tamu.
Galen yang melihat Meira datang terpanah tak berkedip. Meira sungguh amat sangat cantik hari ini membuatnya ingin menghalalkan Meira secepatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A L E N ( END)
General FictionGalen Vero Wijaya anak dari Marsel Vero Wijaya dan Vilia Valencia Florenza tampan, baik hati, penyanyang, tidak tegaan dan manja itulah sifat Galen. Galen di amanahkan harus menjaga anak dari sahabat ibunya sedari Sma, yaitu Meira, yang memiliki pen...