Hari terindah adalah setiap hari bersamamu~
♡♡♡-
Esok harinya-
Pagi buta Galen sudah rapi dengan pakaian seragamnya bercermin di kaca sebentar sambil merapikan rambutnya lalu menyambar tas ke pundak sebelah kemudian melangkah turun ke bawah.
Vilia mama Galen yang melihat itu merasa ada yang aneh dengan sikap anaknya. Tumben sekali bangun pagi dan ganteng.
"Pagi mah, pah, dek." sapa Galen ceria.
"Seneng amat bang kayaknya abis jadian ya?" tebak Marsela asal adik Galen kelas 8 smp.
"Iyaa kok kamu tau sih dek." Balas Galen lalu terkekeh.
"Sama siapa bang? wah anak mama udah besar." Ucap Vilia ternyata benar dugaannya.
"Siapa bang??" tanya Marsel papa Galen juga penasaran siapa yang berhasil menaklukkan hati anaknya.
"Meira." jawab Galen lalu tersenyum.
"Wah selamat ya bang doa mama berarti di dengar Tuhan nanti kamu ajak Meira jalan-jalan ya." Ucap Vilia lalu tersenyum bahagia.
"Makasih mah, Pasti mah aku ajak jalan-jalan Meira. Siap Bu bos laksanakan." Balas Galen lalu bergaya hormat.
"Selamat sayang anak papa emang jagonya naklukin perempuan Jangan sakiti Meira ya Gal dia perempuan baik jaga dia selalu." Ujar Marsel sambil menghusap pundak Galen.
"Beres bos tenang aja Galen pasti jaga Meira, selalu buat Meira tersenyum dan cinta Meira." balas Galen.
"Ih abang udah punya pacar pajak jadiannya mana bangg?" Tagih Marsela sambil menodongkan tangan seraya meminta.
"Tenang dek nanti pulang sekolah abang beliin novel okee." Ujar Galen sambil menyantap makanannya.
"Sip bossqu makasih Abang." Ucap Marsela.
Sehabis sarapan pagi makan bersama keluarganya Galen berpamitan pada mama dan papanya berangkat sekolah kemudian melangkah pergi menuju garasi mobilnya memasuki mobilnya lalu mobil melesat pergi menuju toko bunga terlebih dahulu sebelum menjemput kekasihnya.
Sesampai di toko bunga Galen langsung membeli bunga kesukaan Meira lalu kembali melanjutkan perjalananya menuju rumah Meira.
Setiba di rumah Meira, Galen melangkah keluar dari dalam mobil lalu berjalan memasuki rumah Meira dan memencet bel.
Ting tong
"Ya, tunggu sebentar." Ucap Tasya lalu berjalan menuju pintu.
"Pagi tante, ini ada bunga untuk Tante semoga suka. Meiranya ada tante." Ujar Galen setelah di bukakan pintu oleh Tasya sambil memberikan bunga untuk Tasya Mama Meira.
Tasya tau Meira dan Galen sudah jadian karena Meira bercerita padanya kemarin sepulang sekolah.
Tasya menerima bunga dari Galen "Wah, makasih nak ayuk masuk dulu Meira ada lagi makan kamu udah makan belum? makan dulu yuk Gal." Ucap Tasya.
"Makasih tante, aku udah makan kok" Jawab Galen lalu tersenyum.
"Panggil mama aja Gal kayak Meira." Ucap Tasya.
"Okee mah." Balas Galen lalu terkekeh.
Tasya dan Galen melangkah masuk berjalan menuju meja makan menghampiri Meira.
"Galen." Ucap Meira tekejoed.
"Yuk, berangkat bareng ke sekolah." ajak Galen.
"Yuk." Jawab Meira semangat lalu menarik pergelangan tangan Galen lembut melangkah keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A L E N ( END)
Fiksi UmumGalen Vero Wijaya anak dari Marsel Vero Wijaya dan Vilia Valencia Florenza tampan, baik hati, penyanyang, tidak tegaan dan manja itulah sifat Galen. Galen di amanahkan harus menjaga anak dari sahabat ibunya sedari Sma, yaitu Meira, yang memiliki pen...