🦋Tujuh🦋

65 5 0
                                    

Bersamamu duniaku lebih berwarna-


Hari ini adalah hari minggu Galen masih terlelap dalam tidurnya.

Bunyi notif ponselnya terus berbunyi membuat sang empunya terbangun.

Galen mengerjapkan matanya lalu melangkah ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Sehabis mencuci muka Galen memeriksa handphonenya yang berisik sedari tadi.

Meira♡
Gal, kamu udah bangun blm?

Meira♡
Gal, jogging yuk

Kumpulan nax guanteng (3)

Dava: p
Dava:p
Dava: Oiii muncul kek padA thaliland semua lo?

Julian: bri 6 lo Dav ganggu shawn Mendes bogan ae lo😤

Dava: Jul di rumah kaca lo pada kmna ilang ya ntr gue beliin dah yang gede biar ngacaa dulu muka lo mirip kayak banci taman lawang gitu😂😂😂

Julian: Tae kau sirik bilang😒😒😒

Dava: Makanya kalo halu jangan ketiingian ah Ju pen muntah guenya😊😊😊😘😘

Julian: naJiS emotnya😒😒😒😒

Dava:hahahahahahh

Julian: Brisik ae lo kancut

Dava: Eh kenape si ga boleh sombong amat!!!!

Julian:😤😤😤😤😤😤

Dava:😜😜😜😜

Galen yang membaca itu hanya dapat terkekeh sahabat-sahabatnya memang sangat tak mempunyai adab menggangu ketenangannya di hari libur saja.

Sehabis Galen membaca grup chatnya dengan Sahabatnya kini Galen beralih pada chat Meira lalu membalasnya.

Meira♡
Iyaa Mei aku baru bangun sayang maaf. Kamu udah sarapan belum?

Meira♡
Okee aku otw ya sabar ya sayang😘😘😘

Sehabis Galen membalas pesan Meira Galen langsung mematikan handphonenya kemudian melempar asal ke kasur lalu melangkah pergi ke kamar mandi membersihkan tubuhnya.

Sehabis mandi, Galen menggeringkan rambutnya menggunakan handuk lalu memakai baju jogging.

Setelah itu, melangkah turun ke bawah menuju meja makan.

"Pagi, mah pah." Sapa Galen melihat kedua orang tuanya dan Marsela tengah menyantap makanan.

"Pagi, sayang makan dulu sini nak." ajak Marsel.

"Aku buru-buru pah, mau jogging sama Meira nanti keburu siang panas aku makan di luar aja ya pah mah." Ujar Galen.

"Yasudah, jaga Meira ya gal baik-baik." Ucap Vilia.

"Okee mah pasti aku berangkat ya pah, mah, dek." Ucap Galen sambil menyalim tangan kedua orang tuanya lalu mengacak rambut Marsela.

"Ih abang berantakan." Kesal Marsela lalu cemberut.

"Haha, dah mah, pah, dek." pamit Galen lalu melangkah keluar menuju garasi.

Galen melangkah masuk ke dalam mobilnya menyalakan mesin lalu melesat pergi menuju rumah Meira.

Seperti biasa Meira sudah menunggu di teras rumah ketika melihat mobil Galen tiba Meira langsung menghampiri melangkah keluar dan masuk ke dalam mobil.

"Pagi sayang." Sapa Galen.

G A L E N ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang