Seperti pelangi jika aku bersamamu✨
Pulang dari rumah sakit tubuh Galen semakin membaik berkat obat dan Meira yang selalu berada di sisinya. Tubuh Galen sudah bisa untuk bersekolah.
Hari ini Galen akan menjemput kekasihnya Meira.
Sehabis mandi, Galen mengeringkan rambutnya lalu mengenakan pakaian seragam sekolahnya.
Setelah rapi, Galen melangkah turun menuju meja makan.
Di ruang makan, Galen melihat mama dan papa serta adiknya tengah menyatap makanan.
"Gal, makan dulu kamu sebelum berangkat sekolah." Ucap Marsel.
"Iyaa pa." Jawab Galen lalu menarik kursi lalu duduk.
Galen menyantap sarapan paginya bersama keluarganya.
Sehabis makan, Galen berpamitan pada kedua orang tuanya lalu berjalan menuju garasi rumahnya.
Galen membawa motor hari ini melajukan motornya dengan kecepatan sedang menuju rumah Meira.
Sesampai di rumah Meira, Galen melangkah masuk bertemu Tasya.
"Pagi mah, Meiranya ada mah?" sapa Galen lalu menyalam tangan Tasya.
"Pagi juga nak, Meira ada nak tunggu sebentar ya mama panggilkan dulu." Ucap Tasya lalu melangkah menuju kamar putrinya.
"Mei, ada Galen buruan sayang nanti Galen bosen cari pacar baru." Ujar Tasya
"Ih iya ma." Ucap Meira kesal dari dalam kamar.
Sehabis memakai baju Meira buru-buru menyambar tasnya lalu melangkah turun menemui Galen di ruang tamu.
"Ma aku pergi dulu ya." Ucap Meira lalu menyalam tangan Tasya bergantian dengan Galen.
"Hati-hati ya sayang." Ujar Tasya.
"Siap mah." Balas Galen.
Galen dan Meira melangkah menuju motor yang berada di parkiran Galen naik ke atas motornya lalu menyalakan mesin motornya
kemudian Meira naik ke atas motornya."Udah?" Tanya Galen.
"Udah yuk." Jawab Meira.
Motor ninja melesat pergi menembus keramaian pagi di ibu kota.
Meira memegang jaket Galen erat karena motor melaju cepat.
antipati jatuh!.
Galen yang melihat itu langsung menarik tangan Meira ke perutnya.
"Peluk aku Mei." Ucap Galen di balik helm.
"Iyaa." Balas Meira lalu memeluk Galen erat .
Galen tersenyum dalam hatinya perutnya terasa geli seperti ada ribuan kupu-kupu memenuhi efek tangan Meira yang lembut menjamahnya.
Sesampai di sekolah, motor menuju parkiran banyak sepasang mata yang melihat kemesraan sepasang kekasih itu.
Ada yang iri, ada yang terkejut pasalnya mereka tak pernah dekat.
Galen melepaskan helm Meira jarak mereka sangat dekat hanya 5 cm.
Hembusan nafas mereka berdua tak beraturan!.
"Yuk." Ucap Galen lalu mengenggam tangan Meira menuju kelas.
Sesampai di kelas Galen mengantarkan Meira ke tempat duduknya.
"Belajar yang bener ya Mei jangan pikirin aku mulu." Bisik Galen di telinga Meira.
Meira mengganguk sambil tersenyum membuat Galen gemash lalu menghusap pucuk kepala Meira lembut.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A L E N ( END)
Fiksi UmumGalen Vero Wijaya anak dari Marsel Vero Wijaya dan Vilia Valencia Florenza tampan, baik hati, penyanyang, tidak tegaan dan manja itulah sifat Galen. Galen di amanahkan harus menjaga anak dari sahabat ibunya sedari Sma, yaitu Meira, yang memiliki pen...