🦋Dua🦋

166 7 0
                                    

Meskipun, kau tak pernah membalas cintaku
aku akan tetap menyayangimu~
💫💫💫







Pagi yang cerah, Galen sudah siap untuk berangkat ke sekolah dengan tas di pundaknya.

Sehabis sarapan, Galen berpamitan pada mamanya dan juga papanya di meja makan.

"Berangkat ya mah, pah" Pamit Galen lalu menyalam tangan kedua orang tuanya.

"Hati-hati jangan ngebut bang" Nasehat Marsel ayah Galen.

"Iyaa pah." balas Galen lalu melangkah pergi.

Vilia mama Marsel meyusul Galen saat hendak pergi.

"Gal, nanti ajak Meira main ke sini ya." Ucap Vilia.

"Kalau dia mau ya mah Galen usahaain." Galen memakai helmnya.

"Iyaa, hati-hati sayang." Ujar Vilia.

"Iyaa mah, dah." Ucap Galen lalu menyalakan mesin motornya melesat pergi menuju sekolah.

Setelah Galen pergi, Vilia berdoa di dalam hatinya agar Meira mau merespon anaknya itu kelak.

Sesampai di sekolah, motor Galen langsung memasuki parkiran sekolah lalu melangkah pergi menuju kelas.

Saat Galen hendak berjalan melewati pos satpam Galen melihat Meira turun dari motor bersama laki-laki.

Galen yang melihat itu hanya dapat terseyum pahit lalu kembali berjalan menuju kelasnya.

Sesampai di kelas Galen berjalan menuju bangkunya lalu duduk kemudian mengerjakan prnya. Galen baru ingat kemarin di berikan tugas oleh Bu Rahma.

"Tumben rajin." Ucap dava mengagetkan.

Galen menoleh menatap Dava di sebelahnya" Yoi la biar ga jadi ob dadakan gue ntar" balas Galen. Dava terkekeh.

"Gue liat jawaban lu Gal." Izin Dava lalu manyalin isi buku Galen.

Bel masuk berbunyi.

Guru mata pelajaran matimatika melangkah masuk ke dalam kelas.

"Pagi anak-anak, kumpulkan pr yang kemarin ibu berikan." Ujar Bu Rahma guru matimatika terkiler di SMA Garda Bangsa.

"Baik bu." Sahut seluruh murid serempak lalu mengumpulkan pr ke depan.

"Ada yang belum kerjain pr hari ini?" Tanya bu Rahma.

Meira panik jantungnya berdebar kencang bagaimana bisa ia lupa bahwa hari ini ada pr mtk. Meira ingat semalam ia langsung tidur.

Dengan wajah ketakutan Meira melangkah ke depan.

"Bu maaf saya belum mengerjakan pr saya lupa bu." Ucap Meira gugup.

"Yasudah gapapa tapi kamu sekarang bersihkan halaman sekolah sampai bersih" Perintah bu Rahma.

"Baik bu." Jawab Meira lalu melangkah keluar menuju halaman sekolah.

Galen yang melihat itu hanya dapat menggelangkan kepalanya bagaimana bisaa seorang Meira lupa mengerjakan pr.

Bu rahma melanjutkan pelajaran menjelaskan materi baru lalu memberikan tugas lagi.

Bel istirahat berbunyi.

Galen langsung bangkit dari bangkunya berjalan tergesa-gesa ke kantin tidak mengajak sahabatnya.

Galen membeli minuman di kedai lalu berjalan menuju halaman sekolah mencari keberadaan Meira.

Kedua bola mata Galen menyorot halaman belakang sekolah menemukan Meira yang masih membersihkan daun-daunan yang berserakan.

"Mei." Panggil Galen mengagetkan.

G A L E N ( END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang