Kamu itu lucu, kayak panda🐼
Matahari terbit, memancarkan sinarnya ke kamar Galen
membuat Galen terbangun melihat ke arah jam di dinding.06.00 am.
Galen melihat kedua sahabatnya masih tertidur nyenyak bak di pantai dengan kaki Julian yang ke pahanya dan tangan Dava ke perutnya. Galen menyingkirkannya dengan pelan. Galen beranjak duduk bangkit berdiri dari atas kasur hendak membangunkan mereka dengan menyipratkan air ke wajah mereka. Galen melangkah menuju kamar mandi lalu mengambil gayung yang berisi air kemudian menghampiri mereka.
"Bangun wey dah siang." Ucap Galen sambil menyipratkan air ke kedua sahabatnya.
"Huam ganggu aja lo Gal, gue lagi mimpi berduaan sama Meira tuh." Ledek Julian sambil mengguap.
"Bangke lo." Balas Galen lalu menyiram tubuh Julian dengan semua air yang di dalam gayung kemudian melangkah pergi menuju kamar mandi.
Byurr
"Mampus lo baru mimpiin Meira kayak kucing kecebur got apalagi lo ada niatan nikung bisa ngamuk tuh macan sumatra." Ucap Dava terbangun lalu tertawa terbahak-bahak melihat Julian basah kuyup.
Julian kesal lalu melangkah menuju balkon kamar Galen meninggalkan Dava yang tertawa meledeknya.
Sehabis mereka bertiga mandi secara bergantian. Mereka memakai seragam sekolah lalu melangkah menuju lantai bawah ruangan meja makan.
Di meja makan sudah berada papa, mama dan adiknya Galen. Mereka langsung duduk di kursi lalu mengambil makanan kemudian menyantapnya.
"Pagi bang Dava, bang Julian." Sapa Marsela.
"Pagi anak cantik." Balas Dava sambil mengunyah..
"Pagi juga Sela." Ujar Julian lalu tersenyum.
"Pah, aku ke sekolah pakai mobil ya." Ucap Galen sambil menyantap makanannya.
"Iyaa pakai aja nak." Sahut Marsel.
"Ayuk nambah Julian, Dava." Ucap Vilia.
"Pasti tante." Seru Julian lalu menyendok nasi dan lauk lagi ke dalam piringnya.
"Udah cukup tan makasih." Ujar Dava lalu tersenyum.
Dava dan Julian memang sangat akrab dengan keluarga Galen karena mereka sahabat Galen sejak SD jadi kedua orang tua Galen sudah mengganggap mereka seperti anaknya.
Sehabis makan.
Galen, Dava dan Julian berjalan menuju parkiran memasuki mobil lalu Galen menyalakan mesin mobilnya. Mobil melesat pergi menuju sekolah.
Sesampai di parkiran sekolah, banyak sepasang mata yang menatap dan memperhatikan ketiga cowok tampan dan famous di sekolah ini siapa yang tidak kenal dengan 3 cs ini? Mereka anak donatur terbesarnya di sekolah ini.
3cs berjalan menyusuri koridor menuju kelas.
Tiba-tiba ada seorang perempuan yang memanggil Julian dengan lantang.
"Julian" Panggil Markonah.
Membuat langkah 3cs berhenti.
"Kenapa?" Tanya Julian dingin.
"Hum ini aku mau kasih kamu bekal di makan ya." Jawab Markonah gugup sambil menyodorkan kotak bekal berwarna pink.
Julian meraih kotak makan berwarna pink itu "Udah kan ga ada lagi yang mau lo omongin gue mau ke kelas buruan buang-buang waktu gua aja." omel Julian.
KAMU SEDANG MEMBACA
G A L E N ( END)
Ficción GeneralGalen Vero Wijaya anak dari Marsel Vero Wijaya dan Vilia Valencia Florenza tampan, baik hati, penyanyang, tidak tegaan dan manja itulah sifat Galen. Galen di amanahkan harus menjaga anak dari sahabat ibunya sedari Sma, yaitu Meira, yang memiliki pen...