8. Tanya pada dirimu

519 93 14
                                    


"Hidup ini terlalu singkat
untuk membiarkan orang lain
menentukan, apa yang membuat kita bahagia."

~ Pemilik Hatiku ~

Jangan lupa Vote and coment 🤗

Happy reading 😊
.
.
.

"Dia siapa?"

"Siapa?"

"Cowok yang tadi itu siapa?"

"Vikar."

"Pacar kamu?"

"Bukan Mas Bian, dia bukan siapa-siapa aku."

"Terus ngapai dia nyamperin kamu?"

"Dia ngajakin aku pulang bareng."

Bian menautkan kedua alisnya. "Jangan deket-deket sama dia, Mas nggak suka dan satu lagi kamu harus selalu hati-hati jangan mudah percaya dengan orang lain."

"Iya Mas, aku ngerti kok lagian aku sama Vikar itu nggak sedekat yang Mas Bian pikirkan."

"Syukurlah kalau begitu."

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, memilih jalan yang tidak terlalu padat agar lebih cepat tiba di tujuan.

"Mas Bian stop!" Teriakkan Airin membuat kaki Bian mendadak menginjak rem.

"Astaghfirullah, Airin ada apa si?"

"Mas lihat ke sana," ucap Airin sambil menunjuk ke arah luar, di mana seorang pria kini sedang menjadi bahan keroyokan dari beberapa berandalan.

"Ya udah kamu di sini aja, jangan keluar biar Mas yang bantuin. Ingat jangan keluar mengerti."

"Iya Mas."

Bian keluar dari mobilnya dan berjalan menuju pria yang kini di kelilingi oleh beberapa berandalan jalanan tersebut.

Dari kejauhan, Airin menyaksikan Bian dan pria itu melawan berandalan tersebut, hingga berandalan tersebut kabur dengan sendirinya menggunakan motor yang sudah di modifikasi sedemikian rupa.

Airin bernapas lega saat melihat Bian dan pria itu saling berjabat tangan.

"Terima kasih telah membantu saya."

"Sama-sama, lain kali jangan lewat tempat yang sepi, apa lagi jika kamu hanya sendirian," kata Bian dan pria itu menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

"Kalau begitu saya duluan," ucap Bian kembali.

"Iya, sekali lagi terima kasih."

Bian masuk ke dalam mobilnya, sementara pria itu pun pergi menggunakan motor sport nya.

"Mas nggak papa?"

"Nggak pa-pa."

"Pria yang tadi?"

"Hanya luka kecil di sudut bibirnya, dia jago beladiri, sebenarnya tanpa Mas bantu dia bisa mengalahkan berandalan itu."

"Biarpun jago tapi dia hanya sendirian Mas, pasti tetap aja akan kewalahan kalau menghadapinya seorang diri."

"Oh yah, tau dari mana kamu? Emangnya kamu kenal dengan pria itu?"

"Yah nggak kenal lah Mas, aku aja nggak jelas lihat mukanya."

Pemilik Hatiku [END] (TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang