Chapter 25 | Punishment

28.9K 199 27
                                    

Stefi (Farel) terbangun di pagi hari dengan mata yg sembab dan selangkangan yg masih perih. Ia tidak dapat melupakan apa yg Mang Ujang lakukan padanya semalam. Stefi adalah anak baik dan apa yg dilakukan oleh mang ujang sungguh tidak beradab. Karna itu Farel memikirkan sebuah rencana untuk membalas dendam ke mang ujang.

"Hm gimana ya cara gua balas dendam ke mang ujang? kalau cuma di laporin aja ga puas gua" Ucap Farel.

Stefi (Farel) tidak dapat berpikir jernih karna perutnya sekarang sangat lapar. Jadi ia pergi ke dapur untuk mencari makanan. Betapa terkejutnya ia melihat mang ujang ada di dapur sedang memasak sarapan.

"Eh sayang udah bangun? ini aku buatin sarapan hehe" Ucap mang ujang.

Stefi (Farel) tidak dapat menahan amarahnya saat melihat mang ujang, tapi ia tetap mencoba menghadapinya dengan kepala dingin agar bisa membalaskan dendamnya tersebut.

"Kamu ga niat untuk laporin aku kan? aku ada  video rekaman kasih sayang kita semalem loh, coba aja laporin aku maka video ini akan tersebar hihihi" Tawa mang ujang dengan jahat.

Sebenarnya Farel bisa merasuki mang ujang lalu menghapus video itu, tetapi ia tidak melakukannya karna ia tiba tiba terpikirkan suatu rencana yg sangat brilian.

"Antarin aku ke sekolah mang, aku makan di sekolah aja" Ucap Stefi (Farel).

"Siap sayang" Ucap Mang ujang kemudian pergi memanaskan mobil.

"Sayang bapak lu, tunggu aja pembalasan gua" Ucap Stefi (Farel).

Stefi (Farel) kemudian bergegas mandi dengan cepat membersihkan setiap lekuk tubuhnya terutama kiss mark di bagian lehernya dan selangkangan nya yg bengkak. Setelah mandi Stefi (Farel) kemudian memakai seragam dan pergi masuk ke mobilnya.Mang Ujang udah berada di mobil dari tadi. Mereka pun pergi ke sekolah Stefi.

"Eh mang aku mau bolos aja boleh ga? " Tanya Stefi (Farel).

"Mau bolos kemana emg? " Tanya mang ujang.

"Kerumah temen aku" Ucap Stefi (Farel).

"Mau aku lapor ke ayahmu? " Tanya Mang ujang.

"Please mang" Ucap Stefi (Farel).

"Hm boleh aja tapi ntar malem main sama saya lagi ya hehe" Ucap Mang ujang tiba tiba tangan nya memegang dada Stefi (Farel).

"Apasih mang" Ucap Stefi (Farel) menampar tangan mang ujang.

"Oh begitu, nolak nih ceritanya? mau saya sebarin videonya? " Tanya Mang ujang.

"Maaf" Ucap Stefi (Farel) cuma bisa pasrah.

Kemudian tangan mang ujang mulai membuka seragam milik Stefi dan bermain dengan dada Stefi (Farel) sambil tangan satunya menyetir mobil. Stefi (Farel) hanya bisa pasrah dan sedang mengechat seseorang.

Sekitar 30 menit Mang ujang mencabuli tubuh Stefi (Farel) dengan tangannya akhirnya mereka sampai di sebuah apartment milik temannya Farel.

"Mang temenin aku masuk dong, aku takut pergi sendirian ke lantai atas" Ucap Stefi (Farel).

"Kamu ga jebak saya kan? " Tanya mang ujang.

"Kalau saya jebak kan mang ujang bisa langsung nyebarin video saya" Ucap Stefi (Farel).

"Baiklah saya temanin sebentar aja" Ucap mang ujang.

"Mampus lu kejebak" Ucap Farel dalam hati.

Stefi (Farel) dan mang ujang lalu naik lift dan Stefi (Farel) kemudian mengechat temannya untuk menunggu didepan lift lantai atas.

Saat pintu lift terbuka tiba tiba ada seseorang yg menghantam kepala mang ujang dengan tongkat basbol membuat mang ujang langsung pingsan. Ternyata orang itu adalah teman Farel yg bernama Fikri.

Fikri adalah teman Farel berbadan besar, berambut gondrong, bermuka sangar, seperti preman pasar. Tetapi ia punya kelainan yaitu penyuka sesama jenis atau dalam kurung gay.

"Aduh itu sakitnya keknya Fik" Ucap Stefi (Farel).

"Sudah berkali kali kubilang jangan panggil aku Fikri, panggil aku mba Fitri ingat?! " Ucap Fikri.

"Iya maap udah buruan angkut nih orang sebelum ada yg ngeliat" Ucap Stefi (Farel).

"Oke Rel" Ucap Fikri.

Mereka berdua pun mengangkat mang ujang kedalam apartemen milik Fikri.

"Jadi lu beneran Farel? " Tanya Fikri sambil mengikat mang ujang ke tempat tidur.

"Iya beneran" Ucap Stefi (Farel) menghapus video dirinya di hp mang ujang.

"Kok bisa lu masuk ke tubuh nih cewe? " Tanya Fikri.

"Gatau gua bangun pagi pagi tiba tiba ada di tubuh nih cewe, mungkin ada yg nyantet gua kali" Ucap Stefi (Farel) ngasal.

"Baiklah, jangan lupa bayaran lu ntar kalau engga gua perkosa lu" Ucap Fikri serius.

"Yaelah kek baru kenal gua aja lu santai aja kalik" Ucap Stefi (Farel) kemudian membangunkan mang ujang.

"Ughh kepala ku sakit, dimana ini" Ucap mang ujang yg baru sadar.

"Ini di apartemen teman gua, oh ya kenalin ini Fitri yg mau main ama lu hari ini" Ucap Stefi (Farel) menunjuk Fikri.

"Halo sayang nama ku Fitri, ayo kita menjalin kasih sayang hari ini" Ucap Fikri meraba raba seluruh tubuh mang ujang membuat nya bergidik ngeri melihatnya.

"A- ampun jangan perkosa saya, saya janji bakal hapus videonya ampun" Ucap mang ujang ketakutan.

"Oh gaperlu, gua udah hapus hp lu dan gua buang bisa gabisa dilacak, sekarang lu tinggal bersantai aja dan bermain ma Fitri, ok? " Ucap Stefi (Farel).

"Ampuni saya non, saya janji bakal nyerahin diri ke polisi saya janji bakal tobat, tolong lepasin saya huhuhu" Ucap mang ujang sambil menangis.

"Hahahahah buset sih, tapi gua owh aja sih, gapeduli hahaha" Ucap Stefi (Farel).

"Udahlah lu keluar aja gabisa gua mulai ini kalau lu liat" Ucap Fikri kemudian mencium mang ujang.

"Oke fit makasih banyak ya, udah gua transfer bayarannya bye" Ucap Stefi (Farel) keluar dari apartmen Fikri.

"Tidak non jangan tinggalkan saya ampunnn TIDAK AAAAAAAAAAAA" Teriak panjang mang ujang terdengar sampai luar apartmen Fikri dan Stefi (Farel) hanya tersenyum jahat mendengarnya.

"Gua ga akan sejahat ini kalau lu ga jahat duluan haha" Ucap Stefi (Farel).

Setelah kejadian itu mang ujang mengalami trauma dan depresi yg sangat parah bahkan ia menjadi gila seperti seorang yg kecanduan narkotika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah kejadian itu mang ujang mengalami trauma dan depresi yg sangat parah bahkan ia menjadi gila seperti seorang yg kecanduan narkotika. Setiap ia melihat wanita mang ujang sangat ketakutan sampai menangis tak karuan. Tetapi, saat ia melihat lelaki ia sangat bernafsu dan menjadi liar. Bahkan sekarang ia menjadi Gay dan dijebloskan ke penjara dengan pasal berlapis lapis.

Ya inilah hukuman yg pantas untuk seorang pemerkosa. Hukuman yg lebih membuat jera daripada penjara. Hukuman yg setimpal dengan perlakuan pelaku terhadap korban. Hukuman yg tidak hanya menimbulkan kerusakan fisik melainkan psikis dan mentalnya juga.

TO BE CONTINUED

P. s. Sorry ya tidak ada adegan panasnya soalnya ga mungkin juga masukin adegan panas di adegan serius kayak begini hehe. Tapi minggu ada adegan yg sangat hot, terima kasih:)

Heaven FeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang