Farel pun langsung mencoba membaca memori Vivi.
Nama gua adalah Vivian Lim, umur 28 tahun, keturunan tionghoa, Jomblo, karna lebih mentingin kerja daripada asmara.
Setelah jam kerja selesai, Vivi (Farel) pun pulang ke rumah Vivi. Dengan membaca ingatan Vivi, Farel pun mencoba mencari rumahnya. Daerah rumah Vivi terlihat tidak asing untuk Farel.
Saat sampai di depan rumah vivi (Farel) bertemu seorang Pria paruh baya menyapa Vivi.
"Eh bu vivi baru pulang kerja nih? " Ucap Pria tersebut.
Suara itu tidak asing di telinga Farel. Dan Farel pun kaget melihat pria tersebut ternyata adalah ayahnya.
"E- eh iya ni pak lagi banyak pekerjaan di kantor hehe" Ucap Vivi (Farel).
Sial gua baru sadar kalau rumah Vivi di depan rumah gua, pantesan ga asing.
Ayah gua bernama Joko, berumur 55 tahun, seorang duda setelah ibu gua meninggal waktu gua SMA.
"Yaudah ah bu, saya masuk dulu ya " Ucap pak joko.
Melihat ayah gua, membuat gua kangen untuk berbincang dengan nya.
"Ah, pak joko. ga mau mampir aja dulu nih? temanin saya ngobrol bentar, hehe" Ucap Vivi (Farel) menggoda.
"Yaudah deh, saya juga lagi senggang, permisi ya bu" Ucap Pak joko.
Kami pun masuk kerumah vivi dan duduk di ruang tamu. Lalu gua menutup pintu dan pergi ke kamar untuk berganti pakaian lalu membuatkan kopi untuk pak Joko.
"Ini pak kopinya diminum dulu, hehe" Ucap Vivi (Farel) sambil meletakan kopi dimeja.
"Wah gausa repot repot bu" Ucap Pak joko malu malu melihat gua mengenakan kaos ketat sehingga memperlihatkan lekuk tubuh gua.
Lalu gua pun duduk disebelah ayah gua. Lalu gua lihat ayah gua terkejut karena gua duduk disebelah nya.
"Buruan pak diminum kopi nya, jangan malu malu" Ucap Vivi (Farel).
KAMU SEDANG MEMBACA
Heaven Feels
FantasiaPernahkan anda membayang kan menjadi orang lain? atau bagaimana jika anda bisa menjadi orang lain? ingin menjadi siapakah anda? jika anda pria pasti ingin menikmati rasanya hidup sebagai wanita kan? Seperti itulah pikiran FAREL saat ia bangun di pa...