Chapter 23 | Good Friend's

28.4K 196 19
                                    

Setelah sampai dirumah, Stefi (Farel) langsung pergi ke kamar mandinya untuk mandi. Karna ia merasa gerah akibat cuaca panas dan keringat nya yg lengket setelah pelajaran olahraga tadi.

Stefi (Farel) pun mulai melepaskan seragamnya satu persatu yg sudah basah karna keringat.sampai kini ia hanya mengenakan pakaian dalam saja. Stefi (Farel) melihat dirinya di kaca kamar mandi.

"Cantik juga nih Stefi, bodynya juga bagus untuk anak SMA" Ucap Stefi (Farel) menggoyangkan dada ranumnya.

Stefi (Farel) kemudian melepaskan pengait BRA milik Stefi dan nampaklah dengan jelas sepasang bukit kembar milik Stefi yg masih dalam masa pertumbuhan namun tampak besar dengan putingnya berwarna pink menggoda tanpa terbalut benang sehelai pun.

Stefi (Farel) kemudian mencium Bra milik Stefi yg lembab karena keringatnya.

"Hummm Ahhhhhh Aroma keringat dan beha wanita memang yg terbaik haaahhhhh" Ucap Stefi (Farel) mengendus bra miliknya.

Stefi (Farel) kemudian melihat ke payudaranya yg menggantung tanpa sehelai benang pun.

"Wah payudara anak SMA bulet padat ya ga kaya cewe umur 20an udah agak kendor ahahaha" Ucap Stefi (Farel) memegang payudaranya sendiri.

Stefi (Farel) kemudian meremas payudara ranum milik stefi sampai membuat ia mendesah kenikmatan.

"Ahhhhhhhh payudara yg baru tumbuh emang yg terbaikkk uhhhhhhh ahhnnn" Ucap Stefi (Farel) sambil mendesah kenikmatan.

Rasa sensitif di payudaranya saat ini sangat berbeda dari perempuan lain yg pernah Farel rasuki, karna payudara stefi masih dalam masa pertumbuhan sehingga lebih sensitif.

Stefi (Farel) merasakan payudaranya sudah mulai mengeras, Ia kemudian mencubit puting pink menggodanya dan merasakan kejutan kenikmatan dan rasa geli yg menjalar dari putingnya menuju ke selangkangannya.

"Uhhhhhhh putingg ku udah ngeras uhhhhh hmmm" Desah Stefi (Farel) sembari mencubit cubit puting milik stefi.

Sekitar 10 menit Stefi (Farel) memainkan payudara dan putingnya sendiri sampai ia tidak dapat menahan kenikmatan yg ada diselangkangannya.

"Ahhnnn Ahhnnnnnn akuuuu keluaarrrr Ahhhhhhhnnnnnnnnnnnnn" Desah panjang Stefi (Farel) saat cairan kewanitaanya keluar membasahi Vaginanya.

Sebenarnya Stefi (Farel) ingin melanjutkan kegiatan bejatnya ini, namun ia punya janji dengan Fanny untuk mengerjakan tugas bersama dirumah Stefi. Stefi (Farel) kemudian mandi dengan cepat, tak lupa sambil memainkan dadanya sendiri.

Selesai mandi, Stefi (Farel) kemudian memakai handuk untuk menutupi payudara dan Vaginanya. Pas keluar dari kamar mandi ia terkejut melihat Mang Ujang berpapasan dengannya yg hanya mengenakan handuk itu.

"E-eh mang ujang, nanti kalau ada Fanny suruh masuk kamar ku langsung ya" Ucap Stefi (Farel).

"Ba-Baik non" Ucap Mang Ujang menelan ludahnya saat melihat belahan dada milik Stefi (Farel).

"Ih Mang Ujang liatin apa? " Tanya Stefi (Farel).

"Eh non sorry non gasengaja liat" Ucap Mang Ujang menutup matanya.

"Kalau mau pegang juga gpp kok mang hehe" Ucap Stefi (Farel) menggoda Mang Ujang.

"Wah beneran nih non? " Tanya Mang Ujang.

"Iya buruan sebelum ada yg liat, tapi cuma pegang doang ya mang" Ucap Stefi (Farel).

"Baik non tenang aja hehe" Ucap Mang Ujang dengan senyuman khasnya.

Tanpa basa basi Mang Ujang lalu memasukan tangganya kedalam handuk kecil milik Stefi untuk meremas payudara Stefi dari dalam.

"Ahnn Enak mang " Ucap Stefi (Farel) sedikit mendesah saat mang ujang mencubit puting miliknya.

Heaven FeelsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang