Saat itu pukul 8 malam. Yerin dan Hoshi masih menonton film di laptop aktor itu. Benar sekali, mereka menonton film sejak pagi. Entah berapa film yang sudah mereka lihat. Sekarang mereka sedang menonton film horor Jepang.
Yerin menarik selimut Hoshi menutupi setengah wajahnya. Menatap layar laptop dengan mata sebelah tertutup.
"Yak, selimutku!" Hoshi menoleh ke samping. Saat itulah si hantu muncul secara tiba- tiba dengan suara mengejutkn yang membuat orang jantungan.
"AAAA!!" Yerin menarik selimutnya lagi hingga kepalanya dan juga kepala Hoshi berada didalam selimut. "Wah.. Hantunya seram sekali." ia masih enggan memunculkan kepalanya lagi untuk kembali menonton.
Hoshi memanggilnya. "Yak, menonton seperti apa itu? Bersembunyi dibalik selimut saat film masih berputar." Pria itu menegakkan tubuhnya dan kembali menonton.
Lima detik. Pria itu hanya bertahan lima detik karena si hantu kembali muncul. Dan tanpa teriakan, Hoshi juga menyembunyikan kepalanya didalam selimut. Wajahnya tegang, ia sepertinya menahan nafas.
Yerin mencibirnya. "Menonton seperti apa itu?"
Mereka saling berhadapan dalam kegelapan dibawah selimut. "Yak, pindahkan filmnya. Lebih baik menonton dramaku." Katanya.
"Shireo!! Hantu itu akan muncul saat aku hendak memindahkan filmnya."
Hoshi memelototinya kesal dan menjitak kepalanya. "Dasar penakut."
"Yasudah kau saja yang memindahkannya."
"Aku juga takut. Sekarang sudah malam."
Yerin semakin merinding. "Dan kita hanya berdua di rumah besar ini."
Mereka saling menatap, sama-sama ketakutan. "Ini semua salahmu." Hoshi menatap Yerin kesal.
"Ye?!!"
"Kau yang menyarankan film ini." Geramnya.
"Lalu kenapa kau tidak menolaknya?!" Ketus Yerin.
Hoshi memalingkan wajahnya. "Yak ppali! Aku pengap didalam sini."
Tak lama terdengar suara dari luar kamar. Mereka seketika membeku dengan mata melebar. Hening. Hanya ada suara yang berasal dari film yang masih memutar. Buruknya, suara itu menyeramkan juga.
"Kau menutup pintunya bukan?" Tanya Yerin.
"Pintu apa?"
"Kamar ini." Yerin menatap Hoshi ragu.
"Yak aku kan sedang sakit. Kau lah yang keluar masuk kamarku. Kau yang seharusnya menutupnya."
"Ahh.. Bagaimana ini?"
Tak lama terdengar suara lagi dari luar kamar. "Keluarlah dan periksa, Kwon Hoshi."
"Shireo!!"
Terdengar suara derap langkah. Yerin refleks memeluk Hoshi takut. Hoshi tertegun, tapi ia lantas balas memeluk Yerin. Ia juga takut sebenarnya.
Yerin mengangkat kepalanya menatap Hoshi masih di posisi yang sama. "Apa sudah hilang?"
"Mwo?" Hoshi ikut menunduk agar bisa melihat wajah Yerin.
"Suara tadi."
"Sudah tidak terdengar tapi—"
Tap tap tap tap
Tap tap tap tapHoshi mengeratkan pelukannya dan menyembunyikan wajah Yerin di dadanya, ia juga menyembunyikan wajahnya sendiri sambil memejamkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 2] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanfictionSelama tujuh tahun lamanya, Jung Yerin berusaha mengikhlaskan semuanya tanpa harus melupakan. Itu semua tidaklah mudah. Bagaimana ia ingin melupakan bagian yang menyedihkan, tetapi ingin tetap mengenang bagian yang menyenangkan. Ketika ia sudah ha...