Jika ada manusia yang senang bangun pagi-pagi sekali, maka itu adalah Kwon Hoshi. Entah mengapa akhir-akhir ini ia semangat bangun pagi. Sebelumnya, jika Eundong belum menyipratnya dengan air atau parahnya—menyiram, Hoshi tidak akan bangun.
Kali ia bangun dengan sendirinya, tanpa menyusahkan Yerin. Itu bagus.
Pria itu bahkan memperhatikan Yerin memasak. Biasanya ia akan menonton film saat Yerin memasak, atau tidur lagi. "Bagaimana dengan pria jelek itu?"
"Nugu? Sehun oppa?"
Hoshi mengangguk selagi melihat Yerin memotong sayuran. "Bagaimana apanya?"
"Kemarin dia melihat aku menciummu."
Yerin mencuci tangannya. "Lalu?"
"Dia tidak memarahimu, bukan?" Seperti anak kecil yang mengikuti kemanapun ibunya pergi, seperti itulah Hoshi saat ini. Yerin berjalan menuju lemari es, Hoshi ada dibelakangnya, dan menumpang mengambil snack. Yerin mengambil mangkuk, Hoshi juga mengikutinya.
"Tidak. Untuk apa ia memarahiku?" Yerin menyalakan kompor.
Tentu, Hoshi ada di sebelahnya. "Dia menyukaimu. Apa dia tidak marah?"
"Bagaimana kau tahu?" Yerin menoleh cepat.
Mendengar itu, Hoshi menyandar pada tembok dan tersenyum miring. Memasukkan snack ke dalam mulutnya. "Insting seorang lelaki." Yerin menendang tulang keringnya.
"Paboya."
"Lalu kau? Bagaimana denganmu?"
Yerin kembali menyahut santai. "Mengapa denganku?"
"Kau menyukainya juga atau tidak?"
Yerin melambatkan gerakan mengaduk masakannya. Beberapa menit ia berpikir, tapi tak menemukan jawaban apa-apa. Ia membuang nafas dan kembali mengaduk. "Aku tidak tahu."
Pria itu mengikuti Yerin lagi ketika wanita itu menuangkan sup buatannya ke dalam mangkuk. "Tentu saja kau tidak tahu." Ia memasukan snacknya lagi ke dalam mulutnya. "Kau memikirkannya. Ck, bodoh sekali." Yerin memberi Hoshi pelototan karena mengatai sekaligus mentertawakan dirinya.
Hoshi memberinya tatapan yang berbeda dari biasanya, entah tatapan apa. Tidak menyeramkan, tetapi Yerin ingin kabur dari sana saat itu juga. "Jangan menggunakan otakmu untuk mengetahui kau menyukai seseorang atau tidak. Gunakan hatimu, Jung Yerin."
Mereka berhadapan. Hoshi mengunyah snacknya lagi. "Coba pejamkan matamu, dan beritahu aku siapa orang yang pertama kali ada dalam pikiranmu."
Meski terdengar bodoh, Yerin menurut saja. Ia memejamkan matanya, sudah. Dan siapa orang yang pertama muncul dalam pikirannya? Tentu saja adalah... Tunggu!
Yerin membuka matanya cepat. Menemukan Hoshi menatapnya tidak sabar. "Nugu?" Dan Yerin hanya menatap Hoshi kebingungan.
"Sepertinya ada kesalahan. Sebaiknya aku harus mengulang." Ia sudah memejamkan mata, tetapi orang yang muncul di pikirannya, lagi-lagi orang itu.
"Nugu nugu??"
Yerin menggelengkan kepalanya. Tidak mungkin. "Ah lupakan lupakan. Sebaiknya kau sarapan."
"Ayo beritahu aku!! Yerin-ah!" Hoshi merengek dan menunjukkan puppy eyes nya. Saat sedang bertingkah imut seperti ini, Kwon Hoshi sama persis seperti oppanya.
Yerin menatapnya risih. "Yak, menjauhlah dan habiskan makananmu."
"Um? Ayo beritahu." Ia masih pada posisi dan ekspresinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 2] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanfictionSelama tujuh tahun lamanya, Jung Yerin berusaha mengikhlaskan semuanya tanpa harus melupakan. Itu semua tidaklah mudah. Bagaimana ia ingin melupakan bagian yang menyedihkan, tetapi ingin tetap mengenang bagian yang menyenangkan. Ketika ia sudah ha...