Udara malam terasa lebih dingin dari sebelumnya. Ditambah, Oh Sehun juga sejak tadi menunjukkan sikap dinginnya juga. Yerin meringis pelan.
"Kau sudah makan?" Akhirnya ia bicara juga. Yerin menggeleng.
"Belum, Sehun oppa."
Sehun memberikan senyumannya. "Kalau begitu ayo makan bersama."
"Ne."
Restoran favorit Yerin untungnya belum tutup. Mereka masih bisa mengisi perut dengan hidangan-hidangan lezat disana.
Selesai memesan, keheningan kembali melanda. Sehun tampak memandangi jalan raya dari balik kaca. Dan Yerin yang melihat sekeliling sambil mengetuk ngetuk meja.
"Sehun oppa." panggil Yerin sedikit mengejutkan Sehun.
"Kenapa?"
Yerin mendesah cepat. "Yang tadi itu, bukan aku.. " Ia diam sebentar. "Itu karena Eundong.. Ani," Yerin menggigit bibirnya, berpikir. "Eundong membohongiku, jdi aku menciumnya. Hanya satu detik, Sehun oppa. Lalu Hoshi menciumku, lagi. Ah mianhae."
"Mengapa kau meminta maaf, Yerin-ah?" Sehun mengacak rambut Yerin pelan. "Aku memang cemburu dan sedikit kesal, kau pasti mengerti. Tapi jabatanku didalam hidupmu, Jung Yerin, tidak menjadikanku berhak untuk melarang atau memarahimu."
Entah mengapa, Yerin merasa bersalah. Semenjak Sehun mengaku tentang perasaannya, ada sedikit perubahan pada suasana saat mereka bersama. Terlebih, Yerin belum memberikan jawaban tentang perasaannya sendiri kepada Sehun.
"Apa kau mau memberiku jabatan itu, Jung Yerin?" Ternyata benar firasat Yerin. Kalimat Sehun sebelumnya mengandung sebuah kode.
"Ne?" Yerin hanya bisa tersenyum canggung. Keheningan kembali terjadi karena Yerin sibuk dengan pikirannya dan Sehun yang setia menanti jawaban.
"Yasudah jika kau masih bingung. Aku tidak memaksamu untuk menjawab sekarang. Lupakan saja pertanyaanku, eoh?" Yerin kembali merasakan Sehun mengusap pelan kepalanya. Ia hanya mengangguk.
Tiba-tiba saja ia teringat sesuatu. "Ah Sehun oppa, kau masih belum menceritakannya."
"Menceritakan apa?"
"Kau mengatakannya sehari sebelum kau dan aku kembali ke Korea."
Rautnya berubah dalam sekejap. "Ah.. Baiklah aku akan menceritakannya padamu."
Yerin menatap Sehun serius, penasaran apa yang akan pria itu ceritakan. Sehun membuka handphonenya, lalu tak lama ia menunjukkan sebuah foto.
Foto lama sepertinya. Disana ada foto Sehun dan seorang wanita. Di foto itu Sehun terlihat lebih muda. Ia sepertinya sedang duduk, sambil tertawa entah pada siapa karena baik Sehun maupun wanita itu terlihat tidak sadar akan kamera yang memotret mereka. Keduanya tertawa, melihat ke arah yang sama, entah apa. Tapi foto itu terlihat hidup, dan manis.
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 2] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanfictionSelama tujuh tahun lamanya, Jung Yerin berusaha mengikhlaskan semuanya tanpa harus melupakan. Itu semua tidaklah mudah. Bagaimana ia ingin melupakan bagian yang menyedihkan, tetapi ingin tetap mengenang bagian yang menyenangkan. Ketika ia sudah ha...