Restoran dekat perusahaan tempat Sehun bekerja adalah restoran terbaik yang menghidangkan daging dengan saus khasnya. Yerin menyukai makanan di restoran itu. Hari ini Yerin sangat ingin memakan daging, ia mengajak Sehun menemaninya makan malam disana.
Mereka sudah sekitar satu bulan tinggal di Korea sepulangnya dari Jepang. Bisa dibilang itu baru sebentar, tapi Yerin rasanya sangat stres karena pekerjaannya.
Ia selalu pulang paling malam dibandingkan dengan Sehun. Namja itu bahkan sudah keluar perusahaan sejak masih sore hari. Jabatan yang dimiliki pria itu menjadikannya tidak terlalu sibuk. Pekerjaan yang dikerjakannya tidak sampai membuatnya merasakan menahan kantuk di meja kerja.
Pria itu biasanya akan pergi ke perpustakan selepas kerja. Sehun sama seperti Yerin, masih suka membaca buku walaupun sudah tidak sekolah lagi. Setelah itu barulah dia akan pergi ke perusahaan tempat Yerin bekerja, menunggu wanita itu selesai dan mereka akan makan malam bersama.
Selalu seperti itu sejak mereka mulai bekerja. Bahkan sejak mereka tinggal di Jepang. Sehun bekerja untuk sementara, menggantikan posisi ayahnya yang merupakan seorang CEO di perusahaan besar disana. Sementara Yerin melanjutkan pendidikannya selepas lulus SMA.
Biasanya Yerin yang sudah selesai belajar di kampusnya, akan pergi meminjam buku di perpustakaan, membeli makanan ringan dan pulang ke apartemen. Apartemen dirinya dan juga Sehun. Kisah mereka hingga bisa sedekat ini sangat panjang, mungkin akan diceritakan nanti. Satu hal yang perlu diingat bahwa, Yerin tidak punya hubungan spesial dengan Sehun. Mereka bisa dibilang hanya sepasang teman atau lebih dekat dengan hubungan adik dan kakak.
Yerin akan diam di apartemen, sampai Sehun menghubunginya bahwa ia sudah selesai bekerja. Biasanya Sehun akan menyuruhnya untuk menyusul ke restoran, makan malam bersama.
Sehun sebenarnya diminta untuk melanjutkan perusahaan ayahnya. Tetapi pria itu menolak, ia tidak minat. Sehun ingin mandiri, katanya. Bekerja menjadi karyawan biasa, naik jabatan, ia juga akan belajar. Setelah cukup banyak pengalaman ia akan mendirikan perusahaannya sendiri. Jadilah ia ikut Yerin pulang ke Korea.
"Ah majda!" Sehun mengangkat kepalanya mendengar Yerin bicara. (ah benar)
"Sehun oppa, kau barusan bilang di telpon, mau menanyakan sesuatu padaku. Apa itu?"
Pria itu mengunyah dagingnya. Menegakkan badan, menatap lurus pada Yerin yang masih melahap daging.
"Kau tahu aktor yang sedang naik daun saat ini?"
Yerin menggeleng polos. "Aku tidak suka membaca berita, menonton berita, melihat drama, atau bermain sosial media. Jadi aku tidak tahu apa-apa, dan tidak mau tahu."
"Ah baiklah. Lagipula itu tidak penting kan. Ahaha."
Yerin menatap bingung pada Sehun yang tertawa sendiri. "Memangnya ada apa?"
"Bukan apa-apa. Cepat habiskan makananmu. Kau harus istirahat, kau pasti lelah."
"Nee." Yerin tersenyum lalu melahap dagingnya dengan senang hati. Hidangan daging di restoran ini selalu membuat Yerin tersenyum lebar. Wanita itu benar-benar menyukainya.
>><<
"Sehun oppa, kalau kau sudah selesai bekerja pulang saja. Tidak usah menungguku."
Sehun mengerutkan alisnya bingung disebrang sana. "Museun iri saenggyeosseoyo?" (Apa ada masalah?)
"Ani. Aku sepertinya akan pulang lebih malam. Kau akan mati kelaparan jika menungguku."
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 2] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanficSelama tujuh tahun lamanya, Jung Yerin berusaha mengikhlaskan semuanya tanpa harus melupakan. Itu semua tidaklah mudah. Bagaimana ia ingin melupakan bagian yang menyedihkan, tetapi ingin tetap mengenang bagian yang menyenangkan. Ketika ia sudah ha...