Jung Yerin terbangun dari tidurnya dengan wajah berseri. Padahal ia baru saja bangun tidur, tetapi hal pertama yang muncul di kepalanya adalah Kwon Hoshi. Pria itu menciumnya semalam.
Ah, Yerin tidak mengerti kenapa ia malah menjadi salah tingkah begini.
Setelah merapikan kasurnya, Yerin keluar kamar untuk memeriksa kamar Sehun. Karena semalam saat Yerin pulang, pria itu tidak ada. Sehun juga tidak bisa dihubungi. Karena Yerin mengantuk, akhirnya ia ketiduran.
Yerin berpikir mungkin Sehun pulang ketika dirinya sudah tidur. Tapi begitu Yerin membuka pintu kamar Sehun, pria itu tidak ada. Di dapur, kamar mandi, juga di ruang tamu pun tidak ada.
Yerin berlari ke kamarnya. Baru saja hendak menelpon Sehun, sebuah panggilan dari Sehun masuk. Kebetulan sekali.
"Sehun oppa kau dimana-"
"Jeogi.. "
Yerin menautkan alis bingung. Menjauhkan handphone itu dari telinganya, membaca kembali nama yang tertera disana. Mungkin ia salah membaca, mengira itu Sehun padahal bukan. Karena yang bicara tadi adalah seorang wanita.
Tapi nama Sehun tertera sangat jelas disana. Lalu.. Apa telinga Yerin yang bermasalah?
"Yeoboseo?"
Yerin menempelkan handphonenya pada telinganya lagi. "Ne. Nuguseyo?"
"Aku Sejeong. Begini, aku dan Sehun bertemu semalam. Dia sangat mabuk dan aku tidak tahu tempat tinggalnya, jadi aku membawanya ke rumahku. Handphonenya semalam kehabisan baterai. Saat aku memeriksanya tadi, ada panggilan tak terjawab darimu. Kau mungkin kekasihnya, ya?"
"Anieyo." Yerin buru-buru menyela.
"Ah, geuraeyo. Apa kau bisa datang kemari? Aku harus pergi bekerja, dia juga sepertinya begitu."
"Ah ne. Aku akan datang, kirimkan saja alamatmu."
"Baiklah, aku akan mengirimnya. Khamsahabnida."
Yerin mematikan telpon. Termenung sesaat. Sejeong? Apakah tadi itu adalah Sejeong yang pernah Sehun ceritakan?
>><<
"Aku akan menjawab ini dulu." ujar Sehun sambil menunjukkan handphonenya yang bergetar itu pada Yerin. Yerin mengangguk.
Sehun lantas mengangkat telpon itu sambil melangkah menjauhi Hoshi dan Yerin yang masih asyik memandangi kembang api.
"Ini aku."
Suara itu. Sudah lama Sehun tidak mendengarnya. Darahnya berdesir sesaat. "Arrayo."
"Jinsol bilang kau ingin menemuiku. Itu benar?"
"Itu benar. Apa kau punya waktu?"
"Tentu saja aku akan meluangkan waktu jika untuk bertemu denganmu."
Mengabaikan ucapan Sejeong yang, Sehun berkata, "Kau dimana?"
"Baiklah, tunggu disana. Aku akan menjemputmu."
Panggilan ditutup oleh Sehun. Ia kembali menghampiri Yerin dan Hoshi. Mengatakan bahwa ia akan bertemu seseorang.
Mereka akhirnya bertemu di salah satu tempat makan yang dekat dengan posisi Sejeong saat ini. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, mereka saling menatap. Hanya beberapa detik untuk membiarkan kerinduan memuncak, lalu keduanya saling melempar senyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
√ [SEASON 2] 星と夜 (Hoshi to Yoru) || Hoshi & Yerin FF
FanfictionSelama tujuh tahun lamanya, Jung Yerin berusaha mengikhlaskan semuanya tanpa harus melupakan. Itu semua tidaklah mudah. Bagaimana ia ingin melupakan bagian yang menyedihkan, tetapi ingin tetap mengenang bagian yang menyenangkan. Ketika ia sudah ha...