BAGIAN 36

8.4K 428 8
                                    

Setiap orang memiliki hal yang tertutup tabir kegelapan. Membuat sebuah kehidupan menjadi gelap dan terang

🥀🥀🥀🥀🥀


Selvi menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Matanya menatap jalanan yang terlihat sepi. Langit gelap membuat para masyarakat sekitar mengurungkan niat untuk keluar rumah. Membuat Selvi bisa melajukan mobil dengan kencang.

Aku penasaran dengan orang yang baru saja menelfonku, batin Selvi sembari fokus dengan kemudi.

Selvi mulai membelokan setirnya ketika melihat bangunan yang dimaksud orang misterius tersebut. Hingga perlahan, dia mulai memarkirkan mobil dan mengamati bangunan tersebut lekat.

“Benar yang ini, kan?” tanya Selvi dengan diri sendiri.

Selvi segera meraih ponselnya dan menekan nomor  yang tidak dikenalnya sama sekali. Hingga panggilannya mendapatkan jawaban dari seseorang di seberang.

“Halo,” sapa Selvi dengan mata mengamati para pengunjung dari dalam mobil. Berharap dia bisa melihat seseorang yang tengah mengangkat panggilan darinya.

“Ada apa, Selvi?” tanya seseorang yang ada di seberang panggilan.

“Aku sudah sampai di restoran yang kamu maksud. Kamu di mana?” ucap Selvi masih mengamati restoran tersebut.

“Masuklah. Anak buahku akan menjemputmu.”

“Tetap....” Selvi menghentikan ucapan ketika panggilan di seberang terputus. Membuatnya menghela napas kasar.

Selvi menarik napas dalam dan mengembuskannya perlahan. Dia segera meraih tas kecil di dekatnya dan siap keluar. Namun, gerakannya terhenti ketika mendengar ketukan pada kaca mobilnya.

“Siapa dia,” gumam Selvi dengan kening berkerut. Tangannya segera menekan tombol di dekat pintu dan menatap pria kekar yang ada di dekatnya. Matanya mengamati seseorang yang tidak memiliki ekpresi sama sekali.

“Kamu siapa?” tanya Selvi dengan pandangan lekat.

“Saya ditugaskan untuk menjemput anda. Silahkan keluar dan ikuti saya,” jawab pria tersebut dengan pandangan dingin.

Masuklah. Anak buahku akan menjemputmu.

Selvi yang mengingat hal tersebut langsung menghela napas perlahan. Dia memilih keluar dan mengikuti pria yang ada di dekatnya. Memasuki restoran di depannya dengan perasaan berbeda. Bagaimana tidak? Semua orang yang ada di sana bahkan sudah menatapnya lekat.

Dengan siapa sebenarnya aku berurusan, batin Selvi mulai meragu.

“Silahkan masuk,” ucap pria tersebut sembari membuka pintu ruangan di depannya.

Selvi yang mendengar mengangguk patuh dan masuk ke dalam. Sampai pintu ruangan tersebut tertutup, meninggalkan dengan dua orang yang terasa asing untuknya. Perlahan, Selvi melangkah ke arah sosok misterius yang berada di dekat jendela dan membelakanginya.

“Kamu yang menyuruhku datang kemari?” tanya Selvi dengan mata menyipit. “Kamu siapa?”

Selvi menghentikan langkah ketika melihat salah satu sosok tersebut mulai berbalik dan menatapnya datar. Hal yang membuat Selvi membelalak seketika.

“Mark,” panggil Selvi ketika melihat Mark ada di depannya. “Kamu yang menghubungiku?”

“Bukan dia, tetapi aku,” sahut wanita yang ada di dekat Mark.

Selvi yang mendengar segera menatap ke asal suara dan menunggu sosok tersebut berbalik. Bahkan, matanya tidak ingin berkedip sama sekali. Bahkan, waktu terasa lama ketika sosok yang mulai membalikan badan.

Selvi yang melihat membelalakan mata tidak percaya. Bibirnya terbuka melihat wanita yang ada di depannya mulai membuka hodie yang digunakan dengan tatapan datar.

“Apa kabar, Selvi? Senang bertemu denganmu di sini.”

“Miranda,” panggil Selvi dengan waja terkejut. Dia tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Bukankah dia teman Pentry, batin Selvi dengan pandangan membelalak.
_____

Selamat membaca sayangkuh. Jangan lupa like, comment dan tambah ke daftar perpustakaan kalian ya. Boleh follow Kim buat tahu cerita lain dari Kim ya. See you next chapter sayangkuh 😘😘 maaf kelamaan liburnya ya. 🤭

My Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang