EXTRA PART 1

12.1K 461 9
                                    

Jika kamu mempercayai sebuah hubungan baik akan berakhir dengan sebuah kebaikan, maka kamu akan mendapatkannya. Seakan semua yang kamu percayai merupakan hal biasa yang akan mampu mengubah takdir

🥀🥀🥀🥀🥀

Suara tangis bayi menggema dengan begitu keras, membangunkan seisi rumah yang menjadi tempatnya berteduh. Termasuk Arjuna dan Pentry yang tengah tertidur lelap. Pentry yang mendengar menatap ke asal suara dan segera bangkit. Dia mulai mengambil putra pertamanya dan menggendong pelan.

Arjuna menatap ke arah Pentry berada. “Kenapa?" tanya Arjuna dengan suara serak. Matanya masih tertutup setengahnya. Pasalnya, sejak kehadiran putranya, dia tidak pernah mampu tidur dengan tenang.

Pentry yang mendengar suara Arjuna mulai menatap ke asal suara dan tersenyum kecil. “Abimanyu hanya terbangun karena haus. Kamu tidur lagi saja. Sebentar lagi juga dia akan tertidur,” jawab Pentry lembut.

Arjuna yang mendengar membuang napas pelan. Dia memilih menyingkap selimut dan turun dari ranjang. Kakinya melangkah mendekati Pentry yang tengah mendiamkan sang anak dengan sangat telaten. Hal yang membuat Arjuna mengulas senyum seketika.

“Arjuna, maaf. Kamu menjadi terbangun karena tangis Abimanyu. Kamu tidurlah, aku akan keluar untuk menenangkannya,” ujar Pentry masih tidak enak.

Pentry mulai melangkah ke arah pintu keluar. Namun, baru beberapa langkah, Arjuna sudah menghentikannya. Arjuna malah mendekap Pentry yang tengah asyik menyusui putranya. Dia memilih meletakan dagunya di pundak sang istri dan menatap putranya lekat.

“Kamu tidak menggangguku sama sekali, sayang,” ucap Arjuan pelan. Tangannya memilih mengelus pelan pipi sang anak yang tengah asyik menyusu.

“Apa dia selalu semenggemaskan ini kalau menangis?” tanya Arjuna dengan senyum kecil.

Pentry mengangguk pelan dan menatap putranya lekat. “Dia memang menggemaskan, Arjuna,” jawab Pentry pelan. “Sama seperti papanya,” sambung Pentry dengan suara lirih. Sangat lirih dan bahkan hampir tidak terdengar sama sekali.

Namun, Arjuna yang baru saja mendengar segera menatap istrinya dengan senyum bahagia. Tanpa aba-aba, dia langsung mencium pipi Pentry dan menatap gemas.

“Aku rasa Abi bukan mirip denganku, tetapi mirip kamu. Dia menggemaskan sepertimu, sayang,” kata Arjuna dengan senyum kebahagiaan.

“Aku memang menggemaskan sejak kecil, hubby. Aku rasa sudah biasa kalau kamu mengatakannya,” sahut Pentry dengan rasa percaya diri berlebih.

Arjuna yang mendengar langsung tertawa keras, membuat Abimanyu yang sudah tertidur langsung terbangun dan menangis kembali. Pentry yang mendengar berdecak kecil dan menatap Arjuna dengan tatapan mengancam.

“Arjuna,” teriak Pentry tertahan. Dia sudah cukup lama mendiamkan anaknya, tetapi Arjuna dengan tanpa rasa bersalah membuat putranya terbangun kembali. Hal yang membuta Pentry harus berusaha keras seperti semula.

Dasar Arjuna, selalu saja membuat Abi terbangun, batin Penrty dengan perasaan kesal.

“Sorry, sayang. Aku tidak sengaja,” ucap Arjuna penuh perasaan bersalah.

“Sini, biar aku yang tidurkan,” pinta Arjuna.

“Tidak perlu, aku saja yang menidurkannya. Kamu istirahat saja. Ini masih terlalu malam dan aku tahu kamu pasti lelah karena bekerja seharian di kantor. Ditambah kamu harus menyelesaikan skripsi. Jadi, kamu tidur saja lagi,” jelas Pentry sembari mengulas senyum tipis.

“Kalau begitu aku akan menemanimu sampai Abi tertidur,” putus Arjuna.

Pentry yang hendak berdebat terpaksa menghentikan niatnya. Dia mulai memilih mengayun putranya, berharap agar Abimanyu segera tertidur. Hingga tidak berapa lama kemudian, matanya menatap putranya yang sudah tertidur nyenyak.

Pentry langsung meletakan di keranjang kecil di dekat tempat tidur. Dia membalik badan dan menatap ke arah Arjuna yang sudah tertidur nyenyak. Perlahan, Pentry mulai menaiki ranjang dan menarik selimut, menutupi tubuh suaminya pelan.

Pentry memandang wajah teduh suaminya dan tersenyum kecil. Siapa sangka pria yang dulu membenciku sekarang menjadi suamiku, batin Pentry sembari memberikan kecupan di kening Arjuan pelan.

“Selamat tidur, hubby,” ucap Pentry yang langsung menjauh dan berbaring. Dia memilih tidur dan mengistirahatkan tubuh.
_____

My Secret WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang