5

3.3K 392 48
                                    


Sore itu Mark mengajak Jaemin untuk keluar, pergi jalan-jalan ke taman kota. Lumayan sekalian refresing. Jaemin juga kebetulan ada perlu di sekitar taman.

Setelah mengantar Jaemin membeli keperluan sekolah yang tokonya tidak jauh dari taman kota, Mark mengajak Jaemin untuk mampir ke masjid. Kebetulan waktu itu sudah masuk waktu maghrib. Mereka sholat berjamaah di masjid.

"Kamu mau makan apa?" Mark bertanya setelah mereka selesai dari masjid, di samping motor Mark bersiap untuk melanjutkan perjalanan.

"Apa aja. Kamu mau apa emang?"

Mark terlihat berpikir sebelum memakai helmnya. "Yang pasti bukan bakso. Udah malem, aku belum makan nasi dari pagi"

Jaemin memukul punggung Mark pelan. Mengomeli Mark yang menurutnya tidak hidup sehat, dan menyuruhnya untuk makan sementara dirinya sendiri belum makan.

Akhirnya mereka memutuskan untuk makan di warung geprek, tidak jadi ke taman kota. Jaemin yang sedikit memaksa. Lagi pula Jaemin tidak tau tempat makan di sekitar tempat itu, selain warung geprek yang biasa di kunjungi bersama bu Yeri sepulang rapat dari kantor Dinas Pendidikan.

"Kamu jangan makan sambal banyak-banyak, Jaemin"

"Enak tau"

"Iya, tapi jangan banyak-banyak"

Jaemin mencebik. Sambal itu hampir bisa dibilang makanan pokok Jaemin setelah nasi. Makan tanpa sambal itu rasanya kurang enak.

"Kamu dulu pacaran sama Lucas ya waktu SMA?"

Ha?

"Enghak" Jaemin menyeruput es jeruknya sebelum lanjut berbicara. "Jangan nagco ya. Lagian siapa yang nyebar gosip kayak gitu"

"Kalian kan deket banget waktu SMA. Kemana-mana berdua terus"

Jaemin ingat, dulu waktu SMA dia dan Lucas itu memang sangat dekat. Tapi Lucas itu sebenarnya tetangga Jaemin. Setiap hari berangkat bersama, sampai ada yang mengira mereka pacaran. Padahal mah mana mau Jaemin dengan manusia bobrok macam Lucas.

"Lucas itu konyol. Mana mau aku suka sama dia?"

Dilihat dari raut muka Jaemin pun memang sepertinya keduanya tidak lebih dari sekedar teman. Yang mana membuat seutas senyum tipis mampir di bibir Mark.

...

Karena temenku nikahnya sekitar 8-9 tahunan lalu, jadi latarnya aku coba sesuaiin sama waktu itu dan sekarang aja

Btw aku baru punya kuota, maapkan aku yorobun😔

Seperangkat Alat Tulis [markmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang