Seperangkat Alat Tulis [markmin]

9

Motor Jaemin berhenti di tempat parkir khusus guru TK dan SD yang kebetulan tempatnya memang jadi satu. Tidak cuma motor Jaemin sendiri disitu, ada beberapa motor lagi milik guru lain.

Hari ini Jaemin mau membersihkan ruang kelas. Karena hampir satu minggu Jaemin tidak datang ke sekolah. Lagi pula Senin besok anak-anak akan masuk setelah libur semester. Semalam pun Jaemin juga sudah mendapat wasiat dari mimpinya supaya hari ini dia membersihkan kelas.

Tapi memang pada hari dia dan dua guru lainnya sepakat akan mengadakan piket.

Sampai di ruang guru, Jaemin mendapat tatapan jail dari bu Yeri yang sudah datang lebih dulu. Bu Hani pun yang sebelumnya sibuk dengan mapnya juga sempat melirik Jaemin lalu tersenyum.

"Bu Han. Temen kita kayaknya ada yang mau melepas masa lajang"

Jaemin masih diam di ambang pintu mengernyit. Pasti sebelumnya mereka membicarakan Jaemin.

"Wah iyakah? Siapa bu?" Jaemin ikut menyahut. Padahal dia jelas-jelas tau siapa yang bu Yeri itu maksud.

"Ya pokoknya temen kita. Masa iya musti dijelasain sampai rinci sih bu Nana?"

Bu Yeri lagi-lagi menatap Jaemin jail.

Jaemin sih sudah biasa. Bu Yeri ini memang suka menggoda Jaemin.

Handphone di genggaman tangan Jaemin berbunyi. Menampilkan sebuah nama pemanggil. Yang mana langsung membuat bu Yeri semakin penasaran.

"Diangkat dong, bu. Kasian nanti nunggunya lama"

Setelah digoda begitu, Jaemin keluar dari ruang guru. Membuka pintu kelas dan duduk di meja guru kelas. Tersenyum sendiri melihat nama Mark tampil di layar handphonenya.

"Kamu di rumah?" begitu tanya Mark setelah salam.

"Aku lagi piket di TK"

Mark lalu berkata kalau mau mampir ke rumah Jaemin. Waktu ditanya ada apa katanya ada sesuatu yang penting. Jaemin sih iya-iya saja. Lagi pula dia juga kosong setelah ini.

Jaemin akhirnya meminta Mark untuk datang sekitar pukul sepuluh. Mungkin Jaemin juga sudah kembali dari piketnya.

...

Aku lupa mau apdet ini hshs maap :(