19

1.9K 256 30
                                    


Keadaan serupa juga terjadi di rumah keluarga Mark. Keluarga besar Mark yang nanti mengantar Mark sudah berkumpul, ada sekitar tiga minibus. Sementara teman-teman Mark nanti menyusul. Karena cuma ijab kabul jadi tidak terlalu banyak yang ikut.

Para ibu-ibu sudah siap dengan kebaya dan sanggul mereka. Para bapak juga sudah siap dengan jas dan kopiahnya.

Mark sendiri? Dia juga sudah siap dengan jas hitan dalaman kemeja putih berdasi. Duduk memegang kipas kecil milik kak Taeyong-kakak iparnya. Saking gugupnya Mark sampai tidak bisa membendung keringat yang keluar dari dahi dan punggungnya.

Mas Jaehyun-kakak nomor dua Mark itu tidak berhenti bicara, supaya Mark berhenti berkeringat. Andai saja kalau bisa, Mark sudah melakukannya dari tadi.

"Untung ya nggak pakai make up. Udah meluber kemana-mana pasti" kata mbak Doyoung-kakak nomor satu Mark.

Mark menyengir.

Setelah semua siap, mereka akhirnya berangkat. Rumah Jaemin tidak terlalu jauh, mungkin sekitar tiga kilometer dari rumah Mark. Tidak memakan waktu sampai setengah jam.

Selama perjalanan, Mark tidak berhenti membuang napas. Sebelum berangkat tadi Mark sudah diajari mas Jaehyun dan bapak, menghapal kalimat yang nanti dia katakan waktu ijab kabul.

Mark sudah hapal. Bahkan sudah sangat lancar. Tapi tidak tau, bagaimana nanti kalau sudah benar-benar di depan Jaemin dan ayahnya. Apalagi ayah Jaemin sendiri yang akan menikahkan mereka nanti.

Ibu Mark yang duduk di kursi belakang supir tidak berhenti mengusap dahi Mark yang terus meneteskan keringat.

"Halah, malu-maluin. Gitu aja gugup" ini bapak Mark yang bicara.

Mark cuma pasrah. Semoga acara mereka nanti lancar.

...

Ini yg mau nikah markmin yg ribet aku😔
Btw ada markmin berseliweran, aku mau maruk tambah lagi🤧

Seperangkat Alat Tulis [markmin] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang