Seperangkat Alat Tulis [markmin]

23

Pagi hari Jaemin bangun dengan sedikit pusing. Mereka tidur hampir jam dua pagi, dan harus bangun awal untuk bersiap resepsi. Meski acara akan mulai pukul satu nanti, tapi mereka harus bersiap dari awal. Make up pengantin dan antek-anteknya itu lumayan lama.

Jaemin masih setengah mengantuk mengobrol bersama Haechan yang baru datang. Ingat kan kalau hari ini Haechan akan menjadi pagar ayu. Seungmin juga baru saja datang bersama mas Chan.

Gelas kopi Jaemin yang dia buat waktu membuatkan Mark tadi sudah kosong. Dan syukur saja kantuk Jaemin sudah sedikit menghilang.

"Haechan nanti sama Lucas" Renjun yang datang bersama Jeno itu langsung menggoda Haechan.

"Apa nih wong bagus dibawa-bawa" entah dari mana Lucas tiba-tiba muncul dari pintu samping. Mengapit rokok di jarinya, dan ikut bergabung dengan Jaemin dan lainnya.

"Wah beneran jodoh nih"

Lucas mengedik lalu pergi setelah diabaikan, mencari Mark yang duduk bersama ayah Jaemin di teras samping.

Perias Jaemin yang kebetulan teman ibu Mark datang bersama rombongan. Masih pagi, tapi memang mereka harus bersiap seawal mungkin.

Ibunya dan ibu Mark sepakat menggunakan adat Jawa untuk acara resepsinya. Dan Jaemin maupun Mark sendiri cuma mengikuti kemauan ibu-ibu. Karena yang Mark dan Jaemin ingin itu yang penting sah, masalah resepsi bisa belakangan.

"Nana cantik ya" ibu Jaemin datang menengok.

"Kan turunan dari ibu"

Tapi memang Jaemin terlihat semakin cantik dengan make up khas pengantin jawa dengan paes berwarna hitam di dahi. Sanggul yang dihiasi bunga melati dan mawar di kepala Jaemin sangat pas dengan wajah cantiknya.

Jaemin bercermin sebentar melihat riasannya. Meskipun berat dan sakit, tapi semua itu sebanding dengan hasil riasan yang membuatnya semakin cantik.

Kalau kata orang Jawa, manglingi.

Waktu resepsi nanti Jaemin dan yang lain akan berganti baju dua kali. Yang akan dia pakai nanti waktu temu manten adalah kebaya beludru berwarna hitam. Ini pilihan ibunya dan ibu Mark, yang katanya baju khas pengantin. Jaemin sih menurut saja. Selanjutnya mereka akan berganti berwarna biru dan terakhir abu-abu.

Jaemin sudah siap dengan kebayanya.

"Nggak salah aku pilih kamu" Mark berdiri di ambang pintu kamar tempat Jaemin berganti baju. Untung saja sudah selesai.

"Kamu cantik banget. Aku jadi tambah cinta"

Boneka kelinci pemberian Mark di pasar malam kemarin melayang. Mengenai pundak Mark dan jatuh begitu saja di lantai. Duh malangnya.

"Jangan gombal"

...

Hehe:)

Bonus, besok tambah lagi