RSHani dan yang lain menunggu di luar kamar rawat exel,hani sedih dan tak berhenti menangis dari tadi karna khawatir dengan keadaan exel.satria memeluk adek kesayanganya walaupun mereka sering bertengkar tapi satria tak tega dengan keadaan adeknya seperti ini.
"han udah ya jangan nangis lagi exel pasti akan selamat,oke?"ucap ara yang begitu perihatin melihat hani.
"iyah dek lo gak boleh nangis terus exel pasti gak kebapa-kenapa"exel mengelus kepala hani.
"tapi kak gara gara hani exel yang celaka kan yang harus kena tusukan tadi hani bukan exel,hiks"hani menagis.
"kita berdoa aja yahh"ucap reno
Pintu kamar rawat exel kebuka dan keluar dokter yang menagani exel.
"dok exel gimana? Pacar saya gimana dok? Exel baik baik aja kan,,,hiks"hani sangat khawatir dengan exel.
"exel sangat banyak mengeluarkan darah"ucap dokter.
Kaki hani tak berdaya hampir saja hani merosot kelantai tapi di pegang oleh satria.
"tapi untung saja darah exel mudah untuk di cari dan nyawa exel akan tertolong,untung saja kalian cepat membawa exel ke rumah sakit kalau tidak mungkin sekarang nyawa exel tidak tertolong"jelas dokter membuat hani senang.
"j-jadi exel ga papa dok? Exel udah sadar?"ucap hani semangat.
"iyah,tapi exel belum sadar mungkin beberapa jam nanti exel bakal sadar,kalo begitu saya pamit dulu"ucap dokter dan berlalu pergi
"makasih dok"
"kan udah abang bilang exelnya hani pasti baik-baik aja"ucap satria
"hikss,hani sangat senang exel ga kenapa-kenapa bang"
"udah dong jangan nangis,sana liat exel"
Hani masuk ke dalam ruang rawat exel,hanya hani karna sahabat hani memberi waktu untuk hani berduaan dengan exel.
Hani melihat exel dengan keadaan terbaring dan alat rumah sakit yang menempel di tubuhnya dan exel juga menggunakan alat untuk bernafas yang ada di mulutnya.
Hani menggenggam tangan exel,air mata hani jatuh membasahi pipinya.
"bangun"ucap hani
"bangun"
"kok kamu nyuekin aku sih"ucap hani menangis.
"aku nangis nih katanya kamu ga bisa liat aku nangis,mana tangan kamu untuk hapus air mata aku,,hiks"hani mengambil tangan exel dan meletakan dipipinya yang basah.
"aku nangis,,hikss,,dan kamu biarin gitu aja,,hiks"
Tangan exel bergerak menghapus air mata hani,hani yang melihatnya terkejut.
"k-kamu udah sadar"
"jangan nangis"ucap suara lemah exel dan matanya masih tertutup.
"xel buka mata kamu,aku manggil dokter dulu"
"dok-"
"aku nggak papa"ucap exel menatap mata hani.
"exel,,hiks,,kamu pingsannya lama banget sih,,hikss"
"aku cuman ketiduran aja tadi sayang"exel senyum dengan bibir pucat pasinya.
"apa yang sakit? Yang mana? Yang mana? Kamu bilang dong"ucap hani bertubi.
"nggak ada yang sakit"exel menggenggam tangan hani
"yakin ga ada?"
"yakin sayang"
"cuman jaitan di perut aku belum kering aja"
"pasti sakit kann sakit kan"ucap hani sedih.
"nggak papa kalo ada kamu nggak sakit lagi"exel mengelus kepala hani sayang.
"jangan gombal ih!"ucap hani kesel dan mencubit pelan pinggang exel.
"awwhh shh"ringis exel
"ha m-maaf aku nggak sengaja,mana yang sakit mana?"ucap hani khawatir.
"ini yang sakit yank"ucap exel menunjuk bibirnya.
"ihh exel aku serius"
"aku juga serius sayang"
"dah lah males"ucap hani ngambek.
"yahh lagi sakit di cuekin,huh nasip"
"kamu sii ngerjain aku mulu"
"ya ampun kamu pemarah banget si semenjak aku tinggal nih pasti kamu marah marah mul-"ucap exel
Cup
Hani mengecup bibir exel sekilas membuat exel langsung kicep.
"nah gitu dong diam dari tadi"ucap hani kesel.
"ouhh dah berani yah sekarang hm"ucap exel menatap hani membuat hani malu.
"y-ya kamu sii bikin kesel"
"yaudah aku bikin aja kamu kesel terus,biar di cium kamu wksk"ucap exel.
"ihh exel!"
"iya sayang,kamu mau cium aku lagi? yaudah deh cium aja sepuas kamu aku pasra"pipi hani memerah di buatnya.
"mesum ih,kamu nyebelin banget sumpah"ucap hani ketawa dan exel juga ikutan ketawa.
"oiyah yang lain mana"ucap exel yang selesai ketawa
"kayaknya di luar deh,yaudah aku liat dulu"
"ehh nggak usah biar aja tu mereka di luar"
"lah kenapa"
"aku nggak mau di ganggu kalo sama kamu"ucap exel
"kamu makan apa si selama di belanda ko jadi bucin begini"ucap hani.
"makan rindu yank"
"aelah bocah"ucap hani ketawa.
"aku ngantuk"ucap hani.
"yaudah tidur deket aku"ucap exel menepuk tempat disebelahnya.
"bisa emang?"
"bisa naik aja"hani naik ke atas ranjang rawat exel,untung saja ranjang exel ukurannya big jadi hani bisa tidur di sebelah exel.
"kamu tidur aja,sini aku peluk"exel membawa hani kepelukannya dan mengelus kepala hani lembut sehingga hani tertidur dengan pulas.
"aku bakalan jaga kamu han,aku sayang banget sama kamu"batin exel.
Ini author membuatnya dengan perasaann huhu.
Pleaseee di komenn guyss,tega sihh kalo kalian ga kasi 🌟 dan komen.
Next part✔
KAMU SEDANG MEMBACA
Ketos
Teen Fiction"Kenapa lo selaluh marahh kalau gua deket sama fero! KENAPA XELL"Emosi Hani memuncak "Lo tau kenapa gua nggak suka lo deket2 sama fero KARNA GUA CINTA SAMA LOH FAH"pengakuan yang sudah di pendem oleh Exel pun terucap "Gua sayang elo"suara mulai mel...