"Cinta bermula dari berbagai hal, mulai dari frekuensi kita sama dengannya atau rasa benci kita yang terlalu besar untuknya." —Author:)
-
-
-Setelah beberapa menit mereka sampai di Kafe Alatha, Nesya sudah berada di depan kafe, Irgi yang menyuruh Nesya menunggu di sana.
Nesya menghampiri mobil Irgi, raut wajahnya terlihat kesal. Dia menghampiri Irgi, lalu mengalihkan pandangannya pada Agatha yang di bantu Irgi keluar dari mobil.
"Kak lo abis dari mana sih, dan kenapa lo bareng sama cewek berandal ini?" tanya Nesya menatap Agatha sinis, Agatha hanya menampilkan wajah datarnya.
"Maksud lo apa bilang gue cewek berandal," ucap Agatha.
"Emang kenyataannya kan," ucap Nesya.
"Nesya stop, nanti gue jelasin," ucap Irgi.
"Agatha!" teriak Flo yang berlari ke arahnya, diikuti beberapa anggota Toughness.
"Ya Allah, Agatha lo kenapa?" tanya Flo melihat keadaan Agatha.
"Gue gak papa tadi sedikit kecelakaan aja," jawab Agatha.
"Pasti ini gara-gara lo kan," tuduh Flo pada Irgi.
"Eh lo jangan asal nuduh." Bukan Irgi yang menjawab tapi Nesya. Irgi hanya menampilkan muka malasnya, sudah di duga akan seperti ini.
"Terus kenapa Agatha bisa bareng kalian, kalau bukan kalian yang menyebabkan Agatha seperti ini!" ucap Flo.
"Flo udah, Irgi cuma bantuin gue, bawa gue ke rumah sakit," jelas Agatha.
"Denger kan?" ucap Irgi, Flo hanya memutarkan bola matanya.
"Kita khawatir banget Tha, lo bilang mau balik duluan pas kita mau balik mobil lo masih ada di sini sedangkan lo gak ada. Kita coba telpon lo gak angkat," ucap Dini.
"Hp gue di mobil Din," jawab Agatha.
"Terus lo kenapa bisa gini Tha?" tanya Flo.
"Nanti gue ceritain, gue mau pulang lo anterin gue pulang," ucap Agatha yang diangguki Flo.
Agatha pergi bersama yang lainnya menuju mobil Agatha, meninggalkan Irgi dan Nesya di sana tanpa sepatah katapun.
"Sama-sama," gumam Irgi.
"Kak pokonya jelasin ke gue sejelas-jelasnya," ucap Nesya.
"Iya nanti gue jelasin, ayo pulang," ucap Irgi.
"Nonton nya gak jadi?" tanya Nesya.
"Kapan-kapan lagi aja ya gue cape," jawab Irgi membuat Nesya murung.
"Jangan marah dong, gue janji beneran," ucap Irgi lagi.
"Yaudah deh," pasrah Nesya.
**********
Sekarang Flo, Dini, Reni, serta Sesil sedang berada di rumah Agatha. Agatha sudah menceritakan semuanya, yang lain sudah pulang duluan hanya tersisa mereka.
"Jadi balapannya kita batalin Tha?" tanya Dini.
"Kenapa dibatalin, kaki gue bentar lagi pasti sembuh kok," ucap Agatha.
"Enggak Tha kita batalin aja," ucap Flo.
"Enggak, pokonya gue harus tetep balapan sama si Vira. Nego aja kita yang tentuin waktunya mereka tempatnya." ucap Agatha.
"Iya bisa tuh," ucap Sesil.
"Yaudah nanti gue bilang ke dia," ucap Dini, Flo dan Reni hanya menghela nafas berat. Mereka berdua yang dari awal tidak setuju dengan balapan ini, entahlah perasaan mereka tidak enak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart Bad Girl (Selesai)
Teen Fiction"Wanita tidak lemah, tapi bukan berarti mereka kuat." -Agatha Anodia Gahazu