"Aku sendiri tidak tahu, perasaan apa ini?" —Agatha Anodia Gahazu
-
-
-Agatha keluar dari ruang guru, dia di panggil oleh wali kelasnya karena sudah beberapa kali bolos di beberapa jam pelajaran. Agatha hanya mendapat peringatan, dan jika dia bolos lagi akan kena skors tapi dia tidak peduli.
"Tha abis ngapain dari ruang guru?" ucap seorang cowok bertubuh tegap dengan penampilan acak-acakan itu, siapa lagi kalau bukan Bara. Dia mensejajarkan langkahnya dengan Agatha.
"Bukan urusan lo," jawab Agatha berjalan ke arah kantin.
"Pulang sekolah jalan dulu mau?" ajak Bara.
"Enggak."
"Pokonya lo harus mau, gak bisa nolak," ucap Bara membuat Agatha menghentikan langkahnya lalu menatap Bara.
"Bar, gue ngizinin lo buat deketin gue. Bukan buat maksa gue ngikutin kemauan lo." Agatha membalikan badannya, kembali berjalan menuju kantin karena Flo sudah menunggunya.
"Semakin lo cuek sama gue, semakin gue suka sama lo Tha," gumam Bara.
Agatha memasuki area kantin, matanya menatap sekeliling mencari keberadaan Flo. Namun, bukan Flo yang dia dapati tapi Irgi, cowok itu duduk bersama Brama, Hito dan ... Nesya?
Entahlah setiap Agatha melihat Nesya berada di samping Irgi, ada rasa tidak rela ketika dia melihat Irgi tertawa bersama Nesya. Cewek itu cantik, anggun, manis, ramah, pintar? Agatha dengar dari Flo jika Nesya berada di urutan nomor satu peringkat umum. Mungkin yang mewakili Olimpiade waktu itu juga Nesya.
"Tha," panggil seseorang menepuk bahu Agatha. Agatha menoleh mendapati Flo di sana. "Liatin Irgi?" tebak Flo tepat sasaran.
"Enggak, gue lagi nyari lo," bohong Agatha.
"Nih gue udah pesenin lo, duduk di sana aja." Flo menunjuk meja kosong yang jauh dari meja Irgi.
"Oke," jawab Agatha berjalan di depan Flo.
"Tha tau gak gue udah jadian sama Ken," ucap Flo tersenyum senang.
"Serius? Sekarang gue ditraktir dong," ucap Agatha, Agatha tidak bisa jika harus bersikap dingin kepada Flo. Mereka sudah sahabatan dari kecil.
"Boleh, apa sih yang enggak," ucap Flo. "Lo kapan nyusul sama ... Bara?" ucap membuat Agatha tersedak.
"Gila, mana mungkin gue suka sama Bara."
"Tha gue serius, gue gak suka lo sama Irgi. Lo liat sendiri kan, Irgi kayak mainin perasaan lo. Kemarin lo jalan sama dia, dan sebelumnya gue liat dia jalan sama Nesya dan sekarang lo liat sendiri gimana Irgi sama Nesya." Agatha merass tertohok dengan ucapan Flo, dia memang sudah tau sebelum jalan dengan Agatha, kemarinnya Irgi jalan bersama Nesya. Kenapa Agatha tau? Karena Brama dan Hito jawabannya.
"Ya terus kenapa? Gue gak suka sama Irgi Flo, lo tau sendiri gue kalo sama dia karena apa," ucap Agatha meski dia juga tidak yakin dengan perkataannya.
"Lo yakin? Gue tau Tha lo gak pernah kayak gini, lo gak pernah nurut sama siapapun lo liat semua pada takut sama lo." Benar, memang benar apa yang di katakan Flo. Agatha tidak pernah menurut dan patuh pada orang lain. Tapi sangat sulit rasanya membantah Irgi, dia seperti berhadapan dengan Papanya.
"Gue cuma ngingetin lo Tha, gue gak tau nantinya lo bakal suka apa enggak sama Irgi. Tapi gue mohon jangan jadi orang bodoh yang ngejar dia, ketika hati dia bukan untuk lo. Lo juga harus sadar ada orang yang peduli sama lo dan sayang sama lo, lo gak akan nyadar semua itu ketika lo fokus sama satu orang." Entah apa yang terjadi dengan Flo, cewek itu menjadi bijak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart Bad Girl (Selesai)
Teen Fiction"Wanita tidak lemah, tapi bukan berarti mereka kuat." -Agatha Anodia Gahazu