"Lagi dan lagi, kamu selalu membuatku bingung. Siapa yang lebih kamu cintai, aku atau dia?" —Agatha Anodia Gahazu
-
-
-Hari ini Kepala Sekolah mengumumkan jika Agatha pulang dengan kejuaran, dia juga mengumumkan jika akan ada pensi untuk merayakan Ulang Tahun Alexi sekaligus perayaan kemenangan Agatha.
Guru-guru sedang mengadakan rapat tentang itu, mengakibatkan semua kelas free. Agatha dan Flo sudah berada di kantin, sedari tadi Flo terus mengoceh untuk ditraktir karena Agatha juara.
"Tha, pokonya gue makan sepuasnya ya," ucap Flo.
"Serah lo," jawab Agatha.
"Jangan gitu dong Tha, nanti lo nyuruh gue yang bayar sendiri," ucap Flo.
"Kan lo yang makan, lo yang bayar lah," ucap Agatha.
"Ck! Lo kan juara 1 Tha, hadiahnya pasti besar. Pokonya lo harus traktir gue."
"Berisik amat sih lo, sana pesen."
"Yeay di traktir ya."
"Iya bunga."
Flo segera beranjak dari sana untuk memesan makanan, sudah di pastikan cewek itu akan memesan banyak makanan, dasar rakus.
"Ehkem," deham seseorang duduk di sebelah Agatha.
"Ngapain lo ke sini," ucap Agatha.
"Gapapa, gue cuma mau ucapin selamat, lo juara kan." Agatha melirik cewek di sebelahnya dengan malas.
"Makasih, gue gak perlu ucapan selamar dari lo," ucap Agatha.
"Gimana rasanya mengambil posisi orang?" ucap cewek itu, Nesya.
"Gue gak mau berantem," ucap Agatha.
"Kenapa? Biar keliatan baik? Dulu aja lo ngelabrak gue, sekarang kok kayaknya jadi lemah," ucap Nesya. "Atau lo mau jaga image biar Irgi sama Bara suka? Oh gitu ya taktik cewek perebut," lanjut Nesya memancing emosi Agatha.
"Jaga ya ucapan lo, gue bukan cewek kayak gitu," ucap Agatha berdiri dari duduknya.
"Santai dong, gue juga santai," ucap Nesya. "Gue ngomong sesuai fakta, apa emang keturunan dari ibu lo sebagai wanita perebut?"
Plak.
"Agatha!" teriak Irgi menghampiri meja Agatha, Nesya memegang pipinya yang terkena tamparan Agatha.
"Lo apa-apaan sih, jangan main kasar!" bentak Irgi membawa Nesya ke sebelahnya.
"Dia yang mulai duluan!" ucap Agatha.
"Kamu bicara apa sama Agatha?" tanya Irgi.
"Aku cuma ucapin selamar aja, terus aku nanya gimana rasanya gantiin aku," jawab Nesya.
"Apa salah dia nanya gitu?" ucap Irgi pada Agatha.
"Dia gak bilang semusnya," ucap Agatha menunjuk Nesya, namun Nesya dengan segera memegang kepalanya berpura-pura pusing.
"Kak kepala aku sakit," ucap Nesya.
"Ayo ke UKS," ucap Irgi memapah Nesya, terlihat jelas Irgi sangat khawatir dengan keadaan Nesya.
"Ada apa, Tha?" tanya Flo yang baru datang dengan nampan makananya.
"Gak ada, gue ke kelas duluan ya," ucap Agatha.
"Yah jangan dong, yang bayarin gue siapa?" Agatha mengekuarkan uang dari sakunya lalu memberikannya oada Flo.
"Ahh makasih Agatha," ucap Flo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Smart Bad Girl (Selesai)
Teen Fiction"Wanita tidak lemah, tapi bukan berarti mereka kuat." -Agatha Anodia Gahazu