[ 16 ] Balon Harapan

33 7 0
                                    

"Sekarang kalian semua segera ambil posisi Push Up" Perintah seorang senior dengan wajah yang sedikit menyeramkan, terlebih dia terlihat masih mengantuk. Namun sepertinya dia sudah terbiasa menahannya sehingga dapat mengontrolnya dengan baik.

Para murid baru yang masih setengah bangun segera tersadar bahwa permainan mereka akan segera dimulai. Sebuah permainan yang tidak berguna namun sayangnya telah menjadi permainan busuk yang dilakukan oleh para Senior kepada Juniornya tanpa mengenal tempat dan waktu. Anehnya permainan busuk itu akan selalu terulang dengan sebuah alasan yang dinamai sebagai pembalasan dendam.

"1 !" Senior berwajah menyeramkan itu pun mulai menghitung.

Para murid baru itu dengan pasrah segera mengikuti instruksi gila yang berikan kepada mereka. Belum pemanasan, belum apa sudah di suruh Push Up.

"2" Senior itu kembali memerintahkan para murid baru itu untuk terus melakukan Push Up entah dengan alasan apa. Padahal Upacara pembukaan Pekan Orientasi Siswa Baru saja baru akan dibuka dalam 5 jam kedepan.

"Percuma kalian mengeluh, orang tua kalian telah menyerahkan diri kalian kemari untuk kami urus. Jangan berharap mereka akan mendengar keluhan kalian." Senior itu kembali berkata dengan kejamnya.

"3"

"4"

"Yang benar Push Up nya. Jika ada yang ketahuan tidak Push Up akan diulangi lagi dari satu"

"1"

"2"

"Ada yang gak Push Up nih kak" Lapor seorang Senior lainnya yang berjaga di belakang. Matanya terlihat seperti elang yang sedang mengawasi mangsanya.

"Kalau begitu kita ulangi lagi. 1!"

Para murid baru terlihat mulai jengkel tetapi tidak bisa berbuat apa - apa dan hanya bisa pasrah terhadap perintah yang diberikan oleh seniornya.

"2"

"3"

Para murid mulai bersikap lebih serius dan memutuskan untuk melakukan Push Up dengan benar.

"47"

"48"

"Kak ada yang gak benar lagi nih Push Up nya." Lapor sang Senior bermata elang tadi.

"Ok kalau begitu kita ulangi lagi dari 1 ya, 1!"

***

Pekan Orientasi Siswa Baru Al - Furqon Islamic Boarding School

Day 1


Rangga menatap pantulan dirinya di cermin kecil miliknya. Wajah tampan pemuda itu tampak masih kusut walaupun ia telah mandi dan mencuci muka dengan facial foam andalannya. Dia masih lelah karena itu adalah merupakan pertama kali baginya untuk melakukan Push Up sebanyak itu, bahkan tanpa gerakan pemasan dulu sebelumnya. Walaupun Rangga memang sering olahraga tetapi sama saja, bagi dia Push Up pada pagi buta tadi jauh dari kata olahraga yang sesungguhnya.

Rangga kini telah siap dengan Seragam Pekan Orientasinya yang merupakan sebuah kaos berwarna hijau berpadu padan dengan warna hitam pada pergelangan tangannya. Kaos itu telah sepasang dengan sebuah celana training panjang berwarna senada yang dihiasi oleh bordiran yang sangat khas. Pastinnya terdapat logo Al - Furqon pada kaos dan celana training itu.

Tidak hanya sampai itu dia bahkan mendapatkan sebuah sepatu gunung berwarna hitam dengan untaian tali sepatu yang berwarna putih. Tak lupa mereka harus mengenakan sebuah slayer berwarna hijau muda.

CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang