[ 8 ] Kecewa

82 11 0
                                    

Azizah POV

Masa Ospek Mahasiswa Baru telah berakhir. Azizah memulai hari - hari barunya sebagai seorang mahasiswi di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Suara dering hp membuyarkan lamunan Azizah yang tengah menunggu jam perkuliahan di mulai.

Tertulis di dalam kontak Hp nya "My Cute Brother"

"Assallamualaikum kak" suara doni, adiknya di telepon.

"Wa'alaikumussalam dek, kamu gimana kabarnya?" balas Azizah senang karena mendapat telepon mendadak dari Doni adiknya yang sudah sebulan tidak di temuinya karena Doni harus masuk Asrama.

"Baik kak, kakak sendiri gimana?"

"Alhamdulillah, aku baik. Kamu udah telepon mama?"

Ibuku sekarang tinggal di New York bersama ayah tiriku. Sebenarnya aku disuruh melanjutkan kuliah di Amerika saja tapi aku lebih memilih di Indonesia karena tidak mau jauh dari Doni.

"Sudah kak, mama baik - baik saja di sana. Kakak kapan lagi main ke Asramaku?"

Asrama doni terletak di Kabupaten Bandung. Aku di Yogya, lumayan jauh sebenarnya tapi tidak masalah apa pun akan kulakukan untuk adik yang sangat kusayangi itu.

"InsyaAllah nanti kakak kabarin lagi ya dek."

"Asik...!" seru Doni dengan riang diujung sana.

"kamu mau nitip apa aja dek? Biar aku beliin" tanyaku, seperti anak asrama pada umumnya dia pasti akan membawakan apa pun yang dibutuhkan oleh adiknya.

"seperti biasa aja kak hehe"

"Oke deh, tunggu kedatangan kakak ya dek. Udahan dulu ya kakak mau ada kuliah lagi. kamu baik - baik ya di sana. Assallamualaikum. "

"Wa'alaikumussalam kak" segera setelah itu nada bip pertanda sambungan telepon telah diputus.

Azizah melirik ke arah arloji yang melingkar di pergelangan tanganya. 2 Menit lagi mata kuliah Pengantar Sastra Perancis. Dia harus segera bersiap.


AL - FURQON MALE DORM
4.00 PM

"Eh lu abis teleponan ama siapa don?" tanya Rangga yang baru saja kembali dari masjid usai melaksanakan Shalat Dhuha.

"Kakak gua" balas Doni.

"Gua baru tahu lu punya kakak?" sahut rangga sambil membereskan tumpukan buku - buku miliknya diatas karpet merah yang tergelar di tengah - tengah kamar mereka.

"Kudet sih lu!" celetuk doni ingin menggoda Rangga. Tapi jika kakak kesayangannya itu disandingkan dengan Rangga dia akan dengan senang hati menjadi Match Makernya.

Karena menurutnya kakak perempuannya yang sangat cantik itu akan sangat cocok bersanding dengan Rangga yang tampan rupawan.

"Hmmm...." ternyata perkiraannya salah. Rangga hanya mendengus seolah tak peduli dengan godaannya. Rangga malah memutuskan untuk segera mengganti pakaiannya dengan baju koko dan sarung lalu segera keluar dari kamar karena sebentar lagi sudah mau masuk waktu dzuhur.

Attention Please for to all students who stay at the first student male dorm, we inform you that the Dzuhur Prayer will be come at 15 minutes. Please stop your activity and let's go to light. Thank You!

Suara seorang pria pemuda penjaga asrama baru saja mengumumkan sebuah pengumuman yang akan terdengar di setiap kamar. Karena disetiap kamar terdapat sebuah speaker sedang yang menggantung di langit - langit.

Doni segera mengganti pakaiannya dengan pakaian shalat lengkap dan bergegas menyusul Rangga ke masjid.

"Eh lu cepet banget sih!" cetus doni yang capek berlari mengejar Rangga untung belum jauh. Karena tadi ternyata Rangga ngobrol dulu dengan bibi petugas kebersihan Asrama. Dia memang selalu populer di mana - mana.

"Niat yang baik, harus segera disegerakan don. Apalagi itu panggilan dari Allah. Segala aktifitas harus ditinggalkan jika Allah telah memanggil kita. Ingat itu" Tutur Rangga. Doni agak heran, Rangga sedikit lebih serius dan jutek akhir - akhir ini. Ada apa gerangan?

Universitas Gadjah Mada
4.30 PM

Azizah baru saja menyelesaikan kuliahnya pada hari itu  mata kuliah Pengantar Sastra Perancis, dia sangat lelah karena telah berkuliah dari pagi. Namun rasa penat itu hilang begitu dia membayangkan akan segera bertemu dengan adiknya yang tercinta.

Mengenai Rangga sang idaman yang berada di dalam hatinya, Azizah baru mengetahui bahwa Rangga tidak jadi mengambil kuliah di Universitas Gadjah Mada dan memutuskan untuk mengulang masa - masa SMA nya lagi entah di mana. Kabar itu memang baru - baru ini saja menyebar di grup alumni SMA mereka. Dan entah mengapa Rangga juga tidak pernah aktif lagi di grup itu. Dia juga menghilang dari kehidupan sosial media.

Rangga seolah menghilang di telan bumi.

Kemanakah dia pergi?

***

Assallamualaikum. Wr. Wb.

Terima kasih telah membaca cerita ini. Jika kalian suka, kalian dapat memberikan vote sebagai bentuk dukungan kalian untuk cerita ini. Kritik dan saran dari kalian akan sangat berarti bagi author.

See you on the next page ^__^

CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang