CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]

[19] Cukup Menyenangkan Sebenarnya

Al - Furqon New Student Male Dorm - 08.00 PM

"Seriusan?" Tanya Doni kepada Hasanul sembari sekilas melirik ke arah Rangga yang sedang membersihkan Kamar Mandi di dalam Kamar. Karena kebetulan dia medapatkan jadwal piket kamar malam itu.

Hasanul mengangukan kepalanya dengan yakin ke arah Doni. Setelah itu Doni mendekatkan diri kepada Rangga yang sedang sibuk menyikat dinding kamar mandi.

Doni berdehem pelan, kemudian berkata. "Tadi lu ketemu ama ular ya ngga?" Tanya Doni dengan hati - hati karena dia khawatir kalau Rangga masih shock.

Rangga yang sedang fokus menyikat dinding kamar mandi itu menghentikan sebentar aktivitas menyikatnya, kemudian membalikan badannya untuk menatap ke arah Doni yang sedang mematung di luar pintu kamar mandi. Hasanul yang sedang duduk di atas Ranjangnya ikut memperhatikan ke arah Rangga dengan mata yang mengisyaratkan rasa ingin tahu yang begitu besar.

"Oh itu, iya tadi aku ketemu sama ular pas lagi di telaga buatan itu loh don." Jawab Rangga seraya mengguratkan senyum. Wajah tampan yang berkeringat itu tampak dengan nyaman saja menjawab pertanyaan Doni padahal hari itu nyawa nya baru saja akan terancam dalam bahaya.

"Kok malah senyum sih ngga, gua kalo jadi elu udah bad mood kali. Ini malah pake rencana semangat lagi ngebersihin kamar mandinya." Protes Doni. Terlihat dari raut wajahnya kalau sebenarnya dia sangat khawatir.

"Iya nih, kok santai banget sih ngga. Padahal kan tadi panitia aja ampe panik." Hasanul ikut protes.

Rangga tertawa pelan melihat reaksi kedua temannya itu.

"Tapi kan setidaknya gak ada yang terluka, lagipula ularnya tadi langsung di tangkep kok sama para petani yang punya sawah di dekat telaga buatan itu." Jawab Rangga santai. Dia kembali meneruskan kegiatan menyikat kamar mandinya dengan lebih bersemangat.

"Wah udah gila temen lu don. Bisa - bisanya dia sesantai itu." Ujar Hasanul.

"Iya nih, kayaknya gua punya teman yang suka banget sama binatang melata itu." Sindir Doni dengan tatapan yang merasa aneh kepada Rangga. 

***

Hari ke - 3 / Al - Furqon Islamic Boarding School / Catatan 2

Hari ini merupakan hari terpanjang menurutku. Ternyata barang - barang yang aku harus persiapkan kemarin malam itu merupakan kebutuhan hiking dadakan. Kaget sebenarnya. Tapi ya mau gimana lagi.

Alhamdulillah sudah berlalu hari ke - 3 dari Pekan Orientasiku di sini. Selain itu akhirnya aku jadi tahu apa maksud dari Senior itu mengenai rahasia yang ada di balik tembok Asrama kelas 12. Ya cukup bermakna sebenarnya. Oh iya Tadi sewaktu Hiking Kelompokku sempat bertemu ular di sebuah telaga buatan.

Alhamdulillah, aku sempat menoleh ke belakang sebelum menenggelamkan diriku untuk mengikuti perintah gila dari dua orang senior itu. Bagaimana perintah itu tidak gila? Apa Senior itu tidak tahu kalau manusia rata - ratanya hanya sanggup bertahan selama 30 - 60 detik di dalam air.

Apalagi ternyata ada ular yang sedang ikut - ikutan nyebur di dalam telaga buatan itu. Jujur awalnya aku sempat kaget dan shock. Demikian juga dengan anak - anak kelompok ku yang lainnya. Secara spontan kami langsung kabur dari telaga dan berlari.

Segera setelah itu dua orang pria bertopi caping dengan membawa cangkul datang dan menenangkan kami. Ternyata ular itu berhasil kabur dari sawah mereka yang berjarak 300 meter dari telaga buatan itu. Setidaknya kehadiran seekor ular secara tiba - tiba itu telah berhasil menyelamatkan kelompok kami dari perintah gila Senior tadi.