"Setiap hari kita dihadapkan pada dua kenyataan, kenyataan akan adanya sebuah kedatangan dan sebuah kepergian."
"Ujian Akhir Semester akan segera diadakan dalam 2 minggu lagi anak - anak. Saya berharap anda semua bersiap. Kelas hari ini saya akhiri sampai di sini saja. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh." Instruksi Pak Taufik selaku guru Sejarah mengakhiri pertemuan kelas pada siang itu.
Setelah Pak Taufik berjalan keluar meninggalkan kelas. Anak - anak yang lain kemudian tampak bergegas membereskan barang - barangnya masing - masing. Rangga pun demikian. Namun dia masih mau sedikit berlama di dalam kelas. Dia memang biasanya keluar paling akhir. Entah mengapa tapi dia lebih suka begitu akhir - akhir ini.
Percayalah jika kalian pernah bersekolah di Sekolah Berasrama, ruang kelas yang kosong pun dapat terasa sebagai rumah yang hangat setiap kalian butuhkan. Jika kalian pernah menonton serial Harry Potter And The Order Of The Phoenix yang tayang pada tahun 2007. Kalian pasti tidak asing lagi dengan Kamar Kebutuhan bukan.
Mari kita kembali ke cerita yang sesungguhnya.
Setelah 2 minggu mengambil cuti, Rangga memutuskan untuk kembali ke Al Furqon Islamic Boarding School. Dia telah menyelesaikan segala urusan yang perlu diurus selepas pemakaman Ibunya. Dia juga telah mendapatkan Surel sebelumnya dari Sekretaris Albert Daylight di Amerika yang berisi sebuah pesan dari Ayahnya.
Pesan itu tidak begitu penting menurutnya karena Ayahnya memintanya untuk segera berangkat ke Amerika secepatnya dan melanjutkan pendidikannya di sana. Namun Rangga menolak dan membalas bahwa dia ingin mencoba bertahan sampai tahun pertamanya berakhir di Al Furqon Islamic Boarding School terlebih dahulu baru setelah itu akan segera berangkat ke Amerika.
Ayahnya pun menyetujuinya dengan syarat Rangga harus melakukan sesuatu untuknya nanti. Ya setidaknya Ayahnya masih memikirkan mengenai keputusannya, walaupun dengan sedikit negoisasi. Tetapi bisa sedikit membuatnya lega. Namun tidak berlangsung lama karena dia harus sibuk mempersiapkan Ujian Akhir Semester mulai dari sekarang dan mengejar segala ketertinggalannya selama 2 minggu terakhir.
***
Al Furqon New Student Male Dorm
- Monday (2 PM) -
"Don, apa aku boleh pinjam catatan bahasa inggrismu" tanya Rangga kepada Doni. Ya meskipun mereka tidak berada di dalam satu kelas yang sama, guru pengampu mata pelajaran mereka rata - rata hampir sama.
"Oh tentu, ini dia." jawab Doni sembari memberikan sebuah binder polos berwarna merah.
"Thanks don." ujar rangga sembari mengambil buku yang diserahkan oleh doni.
Setelah itu Rangga tampak mulai membuka binder polos tersebut dan mulai sibuk menyalinnya ke dalam buku catatan miliknya. Doni menatap ke arahnya dan bertanya.
"Rangga..."
"Iya, ada apa don?" jawab Rangga dengan matanya yang tetap menatap buku binder milik Doni sedangkan tangannya tetap menyalin isi dari binder polos berwarna merah itu ke dalam buku catatan miliknya dengan cepat.
"Apa kau baik - baik saja?"
Rangga sedikit terkejut, kemudian berhenti menulis. Kemudian Rangga segera menatap ke arah bola mata Doni dengan dalam. Rangga seperti mengisyaratkan bahwa pertanyaan dari Doni telah begitu dia nantikan sejak lama untuk keluar dari mulut sahabatnya sedari tadi.
"Tentu saja aku baik - baik saja don, kau tidak perlu khawatir." Ujar Rangga sembari tersenyum. Rangga berusaha tenang. Dia tidak ingin mengatakan yang sebenarnya kepada Doni. Sebenarnya semenjak kembali ke Boarding School pasca cuti, Rangga memang merasa tidak begitu nyaman.
KAMU SEDANG MEMBACA
CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]
SpiritualMain Information About This Story : [ First Place In Dormitory Story Hashtag / 30 - 06 - 2020 ] Genre : Drama, Religion, Dormitory, Romance. Background Place : Indonesia Number Of Episode : 32 Episode Showtimes : August 2018 - July 2020 Cover By :...