[ 7 ] Sepotong Kisah Dari Masa Lalu

137 15 0
                                    

Azizah POV

Rangga, aku cukup bingung dengan perasaanku padanya. Selama ini Rangga memang selalu memiliki banyak fans atau penggemar, terutama dari kalangan wanita. Tetapi yang membuatku kagum dari semua itu adalah Rangga tidak pernah sombong, membeda - bedakan teman, bahkan meskipun dia di dekati oleh banyak wanita dia tidak pernah sedikit pun mengambil kesempatan di dalam kemudahan yang melenakan itu. Setiap melihatnya aku selalu teringat pada sosok Yusuf AS yang menolak godaan dari Zulaikha yang tergila - gila dengan ketampanan Yusuf.

Entah Apakah Aku jatuh cinta dengan Rangga? Ini lucu menurutku. Tapi jika memang benar aku tidak pernah bisa melupakan Rangga, bayang - bayang lelaki jangkung itu selalu berada di dalam benakku semenjak aku di buat terpesona olehnya, jujur aku bukan hanya terpesona oleh fisiknya yang luar biasa, tetapi juga oleh hati emasnya yang jarang dimiliki oleh lelaki di zaman sekarang.

Kesimpulan ini membuatku yakin, bahwa lelaki ini telah membuatku jatuh hati. Aku sadar sepenuhnya bahwa cinta sesaat ini hanyalah nafsu hasil bisikan para setan yang keji, namun di sisi lain aku selalu yakin bahwa cinta adalah anugerah. Anugerah terbesar yang akan membuatmu merengkuh kebahagiaan sejati.

Siapa yang tidak menginginkan hal itu?

Setiap orang pasti sangat ingin merasakan hal itu, termasuk aku.
Aku akan selalu menyimpan rasa ini dalam diam, rasa yang hanya akan ku hadirkan kepada Rangga yang entah sekarang berada di mana?

***

Hujan mengguyur dengan keras ketika aku tiba di yogyakarta, kereta ku tiba pukul ke 4 sore, jilbab lebarku tertepa oleh hembusan angin kencang yang seolah sedang murka. Aku memutuskan untuk berangkat dengan kereta. Sebenarnya masa Ospek masih 1 Minggu lagi, tapi aku memutuskan untuk tiba lebih awal untuk menyesuaikan diri.

Setelah menunggu hampir satu jam hingga hujan reda, akhirnya aku bisa segera pergi menuju ke tempat yang aku tinggali untuk sementara waktu disini. Tempatnya memang berada di pinggiran kota. Tapi itu tidak masalah bagiku yang menyukai kesunyian.

***

Pagi yang indah...

ku dekap indahnya pagi ini dalam tasbih panjangku yang tak akan pernah berhenti. Burung - Burung berkicau menyambut damainya pagi, tetesan embun masih basah di halaman depan. Sungguh rugi mereka yang tidak menyaksikan indahnya pagi ini, walaupun terkadang aku juga sama seperti mereka. Bersembunyi dalam hangatnya selimut mimpi.

Setelah hari kelulusan sampai detik ini, aku masih belum bisa melupakan Rangga. Walaupun telah ku coba berkali - kali, aku tetap tidak bisa melupakannya.

Ya Allah, Aku mohon Jagalah Perasaan Suciku Ini. Tolong Jagalah ia Agar Jangan Sampai Terkotori Oleh Kehinaan Nafsu.

3 Hari lagi aku akan mulai berkuliah, Alhamdulillah segala puji hanyalah milik Allah. Akhirnya setelah penantian panjangku, Allah mengizinkanku untuk berkuliah di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, walaupun aku harus lewat jalur paling akhir. Namun aku bahagia karena bisa masuk ke jurusan yang ku inginkan Sastra Perancis.

Mungkin bagi sebagian orang ini adalah kenyataan yang aneh, dan tidak patut di jadikan sebagai patokan kebahagiaan. Namun bagiku ini adalah langkah awal menuju mimpi - mimpi selanjutnya.

Kenapa aku sangat ingin masuk ke jurusan Sastra Perancis?

Maka jawabanya adalah, karena aku ingin suatu saat nanti aku bisa pergi ke sana, entah itu untuk bekerja, atau pun melanjutkan jenjang pendidikanku menuju jenjang selanjutnya.

Hal yang paling jelas dari semua itu adalah aku akan selalu mensyukuri nikmat terindah ini, karena bagiku semua ini sangat berharga.

Satu hal lagi yang membuatku bahagia, Rangga sang cinta dalam diamku juga berada di sini, ya semoga aku bisa bertemu dengannya. Bi Idznillah.

***

5 Tahun Yang Lalu

Anak Lelaki itu terisak di tatapnya gundukan tanah yg masih merah itu, di sampingnya seorang wanita juga menahan isakan tangisnya. Sementara seorang gadis remaja yang sangat cantik berdiri dengan tegap, berusaha tegar untuk menerima segala takdir pahit yang sulit untuk di percayainya. Kini dia lah harapan pertama bagi bundanya. Ia jadi teringat pada percakapan singkatnya di suatu sore sebelum kepergian Ayahnya.

"Azizah, jika Ayah pergi lebih dulu kau harus berjanji satu hal!" seru Ayahnya tegas, sembari menatap kristal kecoklatan di mata putrinya tercinta.

"Ayah kok ngomongnya gitu?" Protes sang Putri yang masih baru menginjak usia belia.

"Jawab saja pertanyaan Ayah sayang!" Tegas sang Ayah. Bagaimana pun juga dia tahu bahwa Putrinya ini meskipun masih belia tapi telah berpikiran sangat dewasa, bahkan melebihi dirinya.

Putrinya tampak menunduk bingung, jujur dalam hatinya. Itu adalah pertanyaan tersulit yang pernah di berikan oleh Ayahnya kepadanya.

"Jika Ayah pergi terlebih dahulu ke Surga, maka Aku akan tetap berada di sini untuk menjaga Ibu, dan Doni. Aku akan berdoa setiap hari untuk Ayah, dan aku akan pastikan bahwa sekalipun Ayah telah pergi aku tetaplah anak kebanggaan Ayah!" Ujar sang Putri sembari menahan isakan tangis yang sedari tadi telah di tahannya.

Setelah itu sang Ayah langsung mendekap sang Putri dengan penuh kelembutan dan kasih sayang.

"Terima Kasih banyak sayang, kamu adalah harta Ayah yang paling berharga di dunia ini" ujar sang Ayah.

Air Mata sang putri pun tumpah, dia tak sanggup lagi menahannya. Mengucapkan hal seperti itu saja sudah sangat pahit untuknya. Dia hanya bisa berdoa semoga Allah memanjangkan usia Ayahnya, selalu senantiasa memberikan kesehatan dan kebahagiaan kepada Ayahnya.

***

"Ibu, Doni, Ayo kita pulang. Ayah akan sedih jika kita terus berada di sini. Ayo kita biarkan Ayah beristirahat sekarang..." ujar sang putri dengan suara serak, dia ingin mengangis sebenarnya. Tapi dia sudah punya janji pada Ayahnya yang telah berada di Surga.

كُلُّ نَفْسٍ ذَائِقَةُ الْمَوْتِ ۗ وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً ۖ وَإِلَيْنَا تُرْجَعُونَ

Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan (Q.S. Al - Anbiya 21 : 35).

***

Assallamualaikum. Wr. Wb.

Terima kasih telah membaca cerita ini. Jika kalian suka, kalian dapat memberikan vote sebagai bentuk dukungan untuk cerita ini. Kritik dan saran dari kalian akan sangat berarti bagi author.

See you on the next chapter ^__^

CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang