[ 21 ] Keputusan Terbaik

30 4 0
                                    

3 Minggu Setelah Pekan Orientasi Siswa Baru Al - Furqon Islamic Boarding School


"Rangga, i've some information for you."

Pagi itu Rangga dan Rifqi sedang bercengkrama di depan hamparan  lapangan badminton yang luas membentang namun tidak ada seorang pun di sana selain mereka berdua. Hari itu memang sedang libur. Jadi sangat wajar apabila kondisi Al - Furqon Islamic Boarding School pun sedang sepi dikarenakan banyak Siswa yang pulang ke rumah, pergi jalan - jalan atau sekedar bermalas - malasan di kamar untuk menghabiskan waktu.

"What is that?" respon Rangga, pemuda yang memiliki bola mata indah berwarna cokelat itu sedang meluruskan kedua kakinnya sembari duduk dengan santai di atas hamparan paving block.

"Language Departement OSIS akan merekrut 40 orang siswa dari kelas 10 SMA untuk menjadi relawan sekaligus partner kerja." jelas Rifqi, dia pun ikut meluruskan kedua kakinya. Rangga dan Rifqi memang baru saja menyelesaikan Jogging bersama mereka pagi itu.

"Seriously?" tanya Rangga kembali memastikan.

Rifqi mengangguk. Ekspresi wajahnya sangat meyakinkan bagi Rangga.

"Tunggu sebentar apakah menjadi relawan itu juga merupakan salah satu syarat untuk masuk ke Language Departement OSIS juga tahun depan?" tanya Rangga untuk memastikan kembali.

"Tentu saja tidak Rangga. Anggota Language Departement tahun depan hanya bisa ditentukan oleh Language Leader selanjutnya dan pasti juga merupakan persetujuan dari Ketua OSIS tahun depan." jawab Rifqi menjelaskan pertanyaan dari Rangga.

"Oh begitu. Kira - kira siapakah dia? Apa kau sudah tahu siapa saja calonnya?" Rangga sepertinya belum puas juga dengan jawaban yang diberikan oleh Rifqi. Rasa keingintahuan yang dalam mengenai segala seluk beluk mengenai Language Departement sepertinya telah merasukinya.

Rifqi diam sejenak untuk berpikir, sepertinya dia ingin merahasiakan hal itu dari Rangga

"Entahlah aku belum tahu." jawab Rifqi kemudian.

"Benarkah?"

"Tentu saja untuk apa aku berbohong. Tapi sepertinya ada satu hal yang bisa aku katakan kepadamu saat ini Rangga."


***

Malam itu selepas Sholat Isya Rangga menemukan sebuah Pamphlet yang dipasang di mading gerbang asrama. Pamphlet itu berisi pengumuman perekrutan Education Guard untuk kelas 10 SMA. Education Guard merupakan komunitas relawan pendidikan dari kelas 10 SMA untuk partner dari Education Departement OSIS.

Mereka bekerja untuk bidang akademik yang berhubungan dengan semua mata pelajaran di Al - Furqon Islamic Boarding School seperti Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu Pengetahuan Sosial, Teknologi Informasi dan Ilmu Keagamaan. Selain itu mereka juga selalu menjaga kedisiplinan semua siswa Al - Furqon untuk selalu berangkat ke kelas tepat waktu. Mereka bahkan sampai mengurus data - data absensi kelas. Siswa yang ketahuan bolos akan mereka hukum habis - habisan.

"Sepertinya aku harus mendaftar." seru seseorang  tepat di belakang Rangga. Suaranya terdengar begitu familiar. Rangga terkejut kemudian secara refleks menoleh ke belakang.

"Beryl" pekik Rangga, tiba - tiba sebuah senyuman manis merekah dari remaja berdarah campuran Amerika, Eropa dan Asia itu. Sudah lebih dari seminggu dia tidak bertemu dengan Beryl. Dia kemaren memutuskan untuk pulang ke rumah karena terserang demam tinggi. 

"Kabarmu baik?" tanya Rangga.

"Lihat, aku baik - baik saja kan." jawab Beryl dia merentangkan kedua tangannya kemudian menggerakan kepalanya dengan cepat untuk memperlihatkan tubuhnya dari bawah ke atas.

CATATAN AKHIR PESANTREN [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang