Mobil Seokjin berhenti di samping unit apartmen. Sebelum membuka kuncinya, dia sempat mengucapkan selamat malam untuk Sojung dan terimakasih atas kebahagiaannya malam ini.
Sojung juga mengangguk senang, dia lantas bergegas keluar dari mobil begitu Seokjin membuka kuncinya. "Hati-hati di jalan, ya?" pesan terakhir Sojung pada Seokjin hari ini.
"Kau juga ... tidur yang nyenyak malam ini," balas Seokjin sembari perlahan melepas genggaman erat antara tangannya dan tangan Sojung.
Ketika gadis itu keluar sempurna dari mobil Seokjin, Sojung menutup pintunya setelah itu melambai dan tersenyum pada Seokjin di balik kaca.
Saat Seokjin dan mobilnya benar-benar menghilang dari tatapan Sojung, gadis itu menghela napas sebelum akhirnya berjalan memasuki area gedung apartemen.
Sampai di lantai atas dan usai menekan pin pintu apartemen Jisoo, Sojung masuk dan melepas sepatunya. Dia juga melepas mantel coklatnya, setelah itu menggantung mantel tersebut di belakang pintu dan meninggalkannya ke dalam kamar mandi.
Usai membersihkan diri, Sojung keluar dari kamar mandi dan bertemu dengan Jisoo yang baru saja pulang bekerja.
Okay, Sojung. Kau hanya perlu bersikap baik-baik saja dan tidak perlu merasa bersalah atas pengkhianatan yang sedang kau lakukan sekarang, begitu monolognya di dalam hati.
"Baru saja pulang, Jisoo?" tanya Sojung dengan senyuman sembari berjalan mendekat.
"Ya, tentu saja," balas Jisoo dengan senyuman juga. "Anyway hari ini bagaimana? Puas jalan-jalannya?"
Sojung mengangguk. "Tentu saja, itu benar-benar menyenangkan!" Apalagi malam harinya, aku ditemani kekasih baruku.
"Oh ya, tadi Nayeon menghubungiku, dia bilang dia tidak bisa menghubungimu," cerita Jisoo.
"Kenapa tidak bisa?" tanya Sojung.
"Loh, kok malah bertanya padaku?"
Sojung mengangkat alisnya bingung. "Kapan dia menghubungiku?"
"Dia bilang sekitar jam delapan malam ini," jawab Jisoo.
"Biar kuperiksa ponselku," kata Sojung yang setelahnya bergegas membongkar isi tasnya dan mengambil benda pipih kesayangannya.
Dia sudah menekan tombol daya, menyentuh layar ponselnya dua kali supaya ponselnya mau menyala, namun ternyata ponselnya tidak kunjung juga menyala.
Sojung bingung, dia menepuk-nepuk ponselnya geram sembari sesekali berkata, "Kenapa kau tidak mau menyala?" dengan nada suara geram.
Sementara Jisoo di tempatnya malah menatap Sojung lucu. "Kalau begitu namanya ponselmu kehabisan daya," celetuknya. "Coba ambil charger lalu isi daya bateraimu itu!"
Sojung lantas menurut, dia langsung mengisi daya ponselnya dengan bantuan kabel pengisi daya ... dan sialnya Jisoo benar, ponselnya kehabisan daya, entah sejak kapan.
"Sekarang terjawab 'kan kenapa Nayeon tidak bisa menghubungimu tadi?"
Sojung menatap Jisoo sembari mengangguk. "Ya ... aku benar-benar tidak sadar kalau ponselku kehabisan daya!"
メメメ
Sama seperti Sojung, selama berkencan tadi dia sama sekali tidak memerhatikan ponselnya. Sampai akhirnya sekarang dia sadar bahwa dia melupakan jam jaga malamnya.
Jadi begitu sampai di apartemen dia buru-buru mandi, mengambil jas putih kebesarannya dan berjalan sambil menghubungi rekannya yang mungkin bisa membantunya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Seoul Escape; Sowjin
Fanfiction#2 in sowjin Delia Courtney atau Sojung Kim harus patah hati dan melarikan diri ketika tahu kekasihnya ternyata malah melakukan hubungan tidak senonoh terhadap saudara kembarnya; Adelia Twyla. Tapi bukannya sembuh dari patah hati, pelarian Delia ke...