O5. Berbagi Cerita ੭ु

492 97 54
                                    

"Wah, ponsel baru?" kata Jisoo sembari sedikit menggunakan nada menggoda. "Ponsel yang lama memangnya kemana?"

Sojung agak sedikit menggeser tubuhnya saat Jisoo hendak duduk di sebelahnya. Sambil menyantap cemilannya, mulut setengah penuh Sojung pun berbicara, "Ada. Kusimpan di koper."

"Kenapa memangnya? Rusak? Atau mungkin agak error?" tanya Jisoo lagi karena penasaran.

Sojung diam saja ... dia masih asyik menyantap cemilannya sembari sesekali memainkan jari tangannya di atas layar ponsel baru.

Jisoo yang melihat itu sontak saja merasa kesal. "Delia Courtney! Apa kau tidak mendengarku?"

"Hey, namaku Sojung Kim!"

"Tidak ada! Namamu Delia Courtney kalau sedang menyebalkan begini!" balas Jisoo.

"Janessa!"

"Namaku Jisoo Kim! Aku sudah mengubah namaku secara resmi, tahu!"

"Tidak ada! Namamu Edeline Janessa kalau sedang menyebalkan begini!" balas Sojung lagi sembari mengulang ucapan Jisoo sebelumnya―yang tadi ditujukan untuk dirinya.

"Delia!"

"Janessa!"

"Okay, cukup!" tekan Jisoo akhirnya. "Berdebat denganmu sama sekali tidak ada gunanya! Hanya membuang-buang energiku dengan percuma!"

Sojung menarik satu sudut bibirnya tersenyum geli. "Siapa juga yang mengajakmu berdebat?"

"Ya ampun!" Jisoo menarik napasnya dalam kemudian membuangnya perlahan. Sojung ini memang selalu menguras emosinya, dan menguji kesabarannya.

Kalau saja mereka bukan sahabat dari lama, Jisoo mungkin saja sudah menendang Sojung jauh-jauh dari hadapannya ... bahkan Sojung bisa Jisoo tendang sampai London, atau justru sampai di planet lain biar bertemu jodohnya di sana.

"Okay ... okay, Soo-ya! Akan kuberitahu alasanku mengganti ponsel sekarang."

Jisoo tersenyum lebar saat akhirnya Sojung mau menjawab pertanyaannya yang sempat ia lontarkan tadi.

"Jadi apa?"

"Jadi ... aku mengganti ponselku, ya karena aku rasa perlu diganti."

"Delia!"

"Oops ... maksudku begini, Jisoo. Aku merasa perlu mengganti ponselku karena kupikir akan lebih baik kalau aku tidak tahu kabar-kabar terbaru tentang Twyla dan Kevin. Meskipun aku tahu kalau sekarang mereka sedang bertunangan―"

"What?"

"Kenapa?"

"Gila! Malam ini mereka berdua bertunangan?"

"Y-ya ...."

"Tidak tahu diri! Padahal mereka tahu bahwa kau sedang sakit hati di sini ... tapi mereka malah mau bertunangan malam ini?"

"Tapi mereka tidak tahu kalau aku pergi ke sini karena patah hati ... yang mereka tahu aku pergi ke luar negeri hanya untuk berlibur."

"Tapi mereka pasti mengerti bahwa apa yang telah mereka lakukan membuatmu sakit hati!"

"Sakit hati?"–Sojung tertawa miring seakan mengejek–"Aku tidak sakit hati sama sekali, Jisoo ...."

"T―"

"Ada orang yang bilang padaku, laki-laki bajingan seperti Kevin seharusnya tidak perlu disayangkan atas kepergiannya ... apalagi kejahatan dan pengkhianatannya."

Setelah meletakkan cemilannya di atas meja. Sojung kembali bersuara. "Lanjut kepada Twyla, dia itu 'kan saudara kembarku. Dari kecil kita selalu hidup bersama, saling berbagi serta saling melengkapi. Jadi kupikir ... ini bukanlah hal yang bisa disebut sebagai masalah. Dari kecil kami selalu berbagi, dan sekarang saat dewasa ... aku rasa aku perlu memberikan laki-laki yang buruk untukku namun begitu baik untuknya."

Seoul Escape; SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang