O21. I ('ll never let) You (go) ੭ु

489 84 30
                                    

Hari ini berhubung Jisoo sudah kembali bekerja, Sojung jadi memutuskan untuk pergi berkeliling. Walau tanpa Seokjin, Sojung rasa Sojung bisa jalan-jalan dengan bantuan peta online tentunya.

Dia meraih sling bag, memakai sepatu kemudian menarik pintu apartemen dan menutupnya kembali.

Sampai pada saat dia tiba di pintu keluar unit apartemen, Sojung mengeluarkan ponselnya dan membaca petunjuk jalan untuk sampai ke tempat yang mana mau dia tuju hari ini.

Sementara Sojung sibuk mencari jalannya, di tempat lain justru terdengar suara dentingan antara cangkir dan piring sajinya.

Itu semua terjadi karena ulah Yuna, dia baru saja selesai menyeruput kopi americano yang beberapa menit lalu tersaji karena sebelumnya sudah dipesan.

"Oppa hari ini terlihat kacau, karena masalah hati ... sepertinya," curah Yuna pada sang ibu.

"Anak itu patah hati lagi? Diputuskan lagi?" tanya sang ibu menerka.

"Dia bilang, dia tidak sedang mengencani perempuan manapun," jawab Yuna.

"Lalu dia patah hati karena apa?"

"Bukan patah hati, Bu. Hanya saja sedang bingung dengan rasa hatinya sendiri. Dia terlalu pemilih, itu sebabnya kali ini dia tidak sadar bahwa dia sedang jatuh hati," papar Yuna.

"Jatuh hati dengan perempuan mana lagi?"

Yuna mengambil ponselnya di atas meja, sambil berbicara, "Gadis luar, keturunan Inggris."

"Keturunan Inggris?" tanya ulang Sang Ibu karena masih tidak percaya.

Yuna mengangguk. "Akan kutunjukkan fotonya," kata Yuna sembari memberi tahu foto Sojung yang tertera di layar ponselnya.

Ibunya menatap lekat-lekat foto Sojung, memerhatikannya dengan begitu seksama. "Dia cantik, tapi Ibu pikir dia ada campur darah Korea. Wajahnya punya ras yang tidak jauh dari ras kita."

"Tapi yang kutahu, dia keturunan Inggris asli," timpal Yuna.

"Tidak terlalu penting mengenai latar belakang keturunan gadis itu, yang Ibu ingin tahu, apa pribadi gadis itu baik dan layak untuk dijadikan menantu?"

Yuna mengangguk. "Walau tidak lebih baik dari Moonbyul Eonnie, kurasa Ibu akan sangat senang jika bertemu langsung dengannya."

"Kenapa memangnya?"

"Dia orang yang hangat, tapi agak galak dan tidak terlalu bisa diajak bercanda," jawab Yuna.

"Tipikal wanita serius?" tanya Ibunya.

"Bisa jadi," jawab Yuna lagi.

Ibunya tersenyum dan lantas mengangguk-anggukkan kepala. "Okay, kalau Seokjin jadi menjalin hubungan dengannya, dia harus memertemukan Ibu dengan perempuan itu!"

Yuna ikut mengangguk-angguk. "Akan kubantu mimpi Ibu untuk bertemu dengan perempuan itu. Tenang saja, Oppa pasti akan segera memahami hatinya."

メメメ

Apa yang dibilang Yuna itu tidak benar, sebab pasalnya laki-laki yang notabenenya sudah pernah berkencan itu justru masih dikelimpungi rasa galau.

Seokjin benar-benar tidak tahu, tidak paham atas rasa apa ini. Dia begitu kecewa saat Sojung memintanya untuk berhenti menghubungi atau bahkan menemui gadis itu lagi.

Dari awal Seokjin sudah bilang, Delia atau Sojung ... sama sekali bukan gadis idamannya. Perempuan itu terlalu berani, agak galak, berbanding terbalik dengan Seokjin yang selalu mencintai gadis lemah lembut berhati bidadari.

Seoul Escape; SowjinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang