[23]

1.3K 80 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

"Selamat pagi" Rara dan Fany kompak menyapa orang-orang yang ada di kamar 204.

"Pagi" Mela - koordinator konsumsi - balas menyapa. Sedangkan Leo hanya melambaikan tangan sebagai jawaban karena mulutnya sedang terisi makanan.

"udah sarapan belum Ra, Fan? Ada konsumsi berlebih nih"

Fany tersenyum lebar. "Aduh, bu koor tau aja kalau kita berdua belum sarapan"

"iya nih, baik banget emang bu koor tercinta" kata Rara ikut menggoda Mela. "Eh Yo, diem-diem aja, laper banget kelihatannya" Rara tertawa melihat Leo yang fokus memakan bubur ayam miliknya.

Rara dan Fany ikut memakan bubur ayam mereka sembari menunggu LO dan panitia lain datang ke homestay. Agenda mereka hari ini adalah fieldtrip. Rencananya mereka akan mengunjungi Pantai Sako.

Jam sudah menunjukkan pukul delapan, sudah saatnya bagi mereka untuk berangkat. Rara dan Leo mulai mengkoordinasikan semua peserta dan panitia untuk menaiki bus yang sudah menunggu di depan homestay. Ketika semua sudah siap, mereka pun berangkat menuju Pantai Sako.

Sekitar empat puluh menit kemudian, bus mereka mulai memasuki kawasan pantai sako. Semua orang berhamburan keluar saat bus sudah terparkir.

Pantai sako ini merupakan salah satu destinasi wisata yang belum diketahui oleh banyak orang. Pantainya masih sangat alami, belum ada sentuhan modernisasi dari pemerintah. Pasir pantainya berwarna coklat. Namun masih terlihat indah dipandang mata. Ombak pantai yang tidak terlalu besar membuat pantai menyajikan ketenangan jiwa. Tak jauh dari bibir pantai, ada kapal-kapal nelayan yang terparkir di dermaga.

Semua orang dibebaskan untuk mengexplore pantai ini. Tidak ada rundown tertentu yang harus dipatuhi oleh mereka. Rara sebagai penanggung jawab rundown merasa mereka bisa membebaskan diri di pantai ini. Karena sejak kemarin setiap orang selalu bertindak sesuai rundown, jadi Rara ingin di fieldtrip ini mereka merasa bebas dan bermain sepuasnya.

Semua orang berpencar menikmati keindahan pantai sako. Ada yang mencari spot foto terbaik. Ada yang bermain-main. Ada juga yang hanya sekedar memanjakan mata menikmati pemandangan di pantai sako. bahkan ada yang melakukan hal konyol.

"Mas Rio, ya ampun Mas, ngapain disitu?" tanya Fany sambil merekam Rio yang sedang mengubur dirinya di dalam pasir dengan kamera ponsel.

Gelak tawa yang keluar dari mulut Fany membuat orang-orang mengalihkan perhatiannya pada Fany. Tawa mereka pun terdengar jelas saat melihat aksi konyol Rio. Tak sedikit juga yang merekam kejadian langka itu.

"Mas, ini tujuannya bikin ginian buat apaan toh Mas?" tanya salah satu peserta BPC sambil merekam video dengan kameranya.

"Mas, faedahnya apa coba ini Mas, hahaha,l"

"Ya ampun Mas, ada-ada kelakuannya"

"Mas bikin ngakak ih"

Bukannya mengeluarkan Rio dari tumpukan pasir itu, mereka malah semakin menimbun tubuh gempal Rio ke dalam pasir. Bahkan anggota tim Rio sampai sangat semangat menggali tanah untuk menimbun tubuh gempal rekan tim nya itu.

Lepas dari kekonyolan Rio, Rara dan Fany ikut berfoto-foto bersama dengan panitia dan peserta yang lain. Mereka mencoba untuk mengabadikan momen ini untuk dikenang beberapa tahun mendatang. Karena belum tentu kesemlatan ini akan datang lagi di lain waktu.

***

Oh yeay! Saatnya field trip. Bakalan ada kejadian apa ya di field trip ini?

Jangan lupa vote nya, terima kasih 💜

Next, Bagian Tigabelas [B]

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang