[22]

1.3K 85 0
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

"Selamat Siang Pak, selamat datang" sapa Leo sambil berjabat tangan dengan juri yang akan menilai stand peserta BPC hari ini.

"Selamat Siang Pak" kata Rara menyapa juri itu dan menjabat tangannya. Melakukan hal yang sama yang dilakukan oleh Leo tadi.

"kita langsung aja penjuriannya ya, saya buru-buru mau ke bandara"

"oh boleh pak, mari pak, silahkan"

Leo, Rara, dan panitia dokumentasi berjalan bersama menemani juri berkeliling bazaar untuk mendatangi satu per satu stand peserta BPC. Mulai dari tim di gang pertama bazaar hingga du gang terakhir bazaar.

Kini, mereka berjalan menuju stand tim Isomi. Stand terakhir yang akan mereka kunjungi. Kehadiran mereka tentu disambut hangat oleh Raka, Dimas, dan Bayu. Leo dan Rara mundur selangkah ke belakang. Memberikan privasi kepada juri untuk melakukan perbincangan dengan tim Isomi.

Rara memperhatikan Raka yang begitu cakap menjelaskan produk mereka kepada juri. Gaya bicara Raka yang komunikatif sudah tidak diragukan ragi, Rara tau itu. Mimik muka Raka terlihat begitu serius sekaligus tenang. Gaya khas seorang Raka. Lagi, sebuah senyuman muncul di bibir Rara.

Usai memberikan penjelasan singkat kepada juri yang ada di hadapannya, perhatian Raka beralih pada Rara. Rara nampak tertawa bersama Leo. Entah apa yang mereka bicarakan hingga tertawa seperti itu. Raka melihat keduanya yang saling menjahili. Entah itu Leo yang mencubit hidung Rara atau Rara yang menginjak kaki Leo. Lalu Leo yang mengacak rambut Rara atau Rara yang balas menjambak rambut Leo.

Raka sadar dia iri pada Leo. Iri dengan Leo yang bisa berada dekat dengan Rara. Seharusnya dia yang ada di sana. Seharusnya dia yang mencubit hidung Rara. Seharusnya dia yang mengacak rambut Rara. Seperti yang ia lakukan dulu.

Dulu.

Raka bagi Rara hanya seseorang dari masa lalu yang pernah singgah di hatinya. Seseorang yang pernah membuat kisah dengannya. Seseorang yang pernah ada dalam sejarah hidupnya.

Raka tersenyum miris menerima kenyataan yang sangat sulit baginya. Bagi Rara, dirinya bukanlah apa-apa sekarang. Raka adalah orang asing yang akan dia temui selama lima hari ini.

***

Satu lagi sepenggal kisah Raka dan Rara. Mungkinkah Leo memang pengganti Raka bagi Rara? Atau mungkin.. tidak?

Jangan lupa vote nya ya, terima kasih 💜

Next, Bagian Tigabelas [A]

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang