EPILOG

3.3K 99 27
                                    

______________________________________

HAPPY READING
JANGAN LUPA TOMBOL ☆ NYA
______________________________________

🌻🌻🌻

Rara menatap ke jendela besar yang ada di sebelahnya. Menampilkan pejalan kaki yang saling berselisih. Butiran-butiran salju turun dari atas langit. Membuat pemandangan indah menyejukkan mata. Rara memperhatikan orang-orang yang semakin merapatkan jaket yang mereka pakai. Berusaha menghalangi hawa dingin menusuk tubuh mereka.

Rara menyesap secangkir latte yang ada di hadapannya. Meresapi setiap tetes yang masuk ke dalam kerongkongannya. Menghantarkan hawa panas ke setiap bagian tubuhnya.

Kring kring

Suara pintu café terbuka mengintrupsi Rara. Diliriknya pintu yang berbunyi itu. Kedua matanya terbelalak kaget saat melihat orang yang ada di sana.

Raka

Raka membuka pintu café dengan tangan kanan. Sementara tangan kirinya, dia gunakan untuk menopang anak dalam gendongannya. Di belakang Raka ada Angel yang mengikutinya masuk ke dalam café.

Kedua mata Raka dan Rara bertemu saat Raka melirik ke seluruh penjuru café mencari tempat yang kosong untuk ia dan keluarga kecilnya duduki. Rara terkesiap kaget. Dirinya hanya bisa diam memandangi Raka dan keluarga kecilnya di sana.

Di belahan dunia yang jauh ini, kenapa takdir masih juga jahat padanya? Kenapa masih mempertemukan dia dengan Raka? Bahkan lengkap dengan anak dan istrinya.

Rara hanya bisa tersenyum getir memikirkan takdir yang seolah-olah tidak pernah membiarkan dirinya lepas dari bayang-bayang Raka.

THE END

***

Wah akhirnya selesai sudah kisah Rara, Raka, dan Leo. Lima hari yang penuh kejutan untuk Rara. Membuat hatinya terombang-ambing menghadapi takdir.

Terima kasih buat teman-teman yang sudah menyempatkan diri untuk membaca cerita ini. Ditunggu ya proyek cerita aku selanjutnya.

Bye! 💜

Ruang RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang